优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Jadi Salah Satu Eksportir Baja Terbesar, Brasil Tak Berniat Perang Dagang dengan AS

优游国际.com - 12/02/2025, 11:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber

BRASILIA, KOMPAS.com - Brasil menyatakan tidak berniat perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Hal itu dikatakan seorang menteri Brasil pada Selasa (11/2/2025).

Pada Senin (10/2/2025), Presiden AS Donald Trump telah mengenakan tarif 25 persen pada baja dan aluminium. Bahkan perintah eksekutif telah ditandatangani Trump.

Diketahui, Brasil adalah eksportir baja terbesar kedua ke Amerika Serikat yang memasok 4,08 juta ton logam baja pada 2024.

Baca juga: Perang Dagang AS-China, Berikut Kondisi Terkini Hubungan Kedua Negara

Menteri Hubungan Kelembagaan Barasil, Alexandre Padilha kepada wartawan mengatakan, "pemerintah sama sekali tidak membahas hal ini, tetapi menentang kebuntuan komersial".

"Brasil tidak mendorong dan tidak akan terlibat dalam perang dagang apa pun," kata Padilha, dikutip dari AFP pada Rabu (12/2/2025).

Tetapi, hal ini bertentangan dengan komentar yang dibuat oleh Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva bulan lalu yang berjanji akan membalas jika Trump memukul Brasil dengan tarif.

"Sangat sederhana, jika ia mengenakan pajak pada produk Brasil, Brasil akan membalasnya dengan mengenakan pajak pada produk yang diekspor dari Amerika Serikat," kata Lula bulan lalu.

Meski demikian, Lula menyatakan lebih suka memperbaiki hubungannya dengan Amerika Serikat dan meningkatkan hubungan dagang dengan mitra dagang terbesar kedua Brasil setelah China.

Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad mengatakan, tarif sepihak seperti yang diberlakukan Trump kontraproduktif untuk memperbaiki ekonomi global.

Baca juga: Pejabat Perdagangan AS dan China Pertama Kali Bertemu Setelah Era Perang Dagang

Namun ia mengatakan tarif baru ini tidak hanya ditujukan pada Brasil, melainkan menargetkan seluruh dunia.

Selain itu, Brasil juga sedang menunggu untuk melihat bagaimana reaksi negara lain sebelum memutuskan bagaimana menanggapi Trump.

Trump mengenakan tarif baja serupa selama masa jabatan pertamanya untuk melindungi produsen AS yang menghadapi persaingan tidak adil.

Jackson Campos, direktur hubungan kelembagaan di perusahaan ekspor AGL Cargo, mengatakan, Brasil kemungkinan akan memilih diplomasi daripada pembalasan.

"Berunding melalui diplomasi akan menjadi salah satu pilihan, karena itu akan memberikan dampak paling cepat," katanya.

Ia mengatakan jika kesepakatan tidak dapat dicapai, maka Brasil dapat mencoba dan mendiversifikasi pasar dengan melirik India, Korea Selatan, dan Afrika.

Kamar Dagang Amerika di Brasil mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka berharap akan ada solusi yang dinegosiasikan.

Baca juga: Pesawat Jatuh di Jalan Raya Brasil, Tabrak Bus lalu Meledak

Sebab, tarif yang akan diterapkan pada baja dan aluminium memiliki potensi untuk memengaruhi ekspor Brasil secara signifikan di sektor-sektor tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau