KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina masih terus berlanjut. Bahkan sudah memasuki hari ke-1.027 pada Senin (16/12/2024).
Pada hari Senin, pasukan Ukraina mengatakan telah menewaskan atau melukai setidaknya 30 tentara Korea Utara di wilayah Kursk Rusia.
Sedangkan pada hari yang sama, Polandia mengatakan, Rusia yang harus dipaksa untuk melakukan perundingan damai.
Baca juga: Drone Ukraina Serang Depot Minyak di Rusia
Berikut ini rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-1.027 dikutip dari kantor berita AFP.
Pasukan Ukraina pada Senin mengatakan telah menewaskan atau melukai setidaknya 30 tentara Korea Utara di wilayah Kursk Rusia.
Diketahui, ribuan tentara dari Korea Utara telah datang untuk memperkuat pasukan Rusia dalam melawan Ukraina.
Termasuk di wilayah perbatasan Kursk tempat Rusia telah merebut kembali wilayah tersebut setelah serangan mendadak dari pasukan Ukraina musim panas ini.
"Pada 14 dan 15 Desember, unit tentara dari Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) mengalami kerugian yang signifikan di dekat desa Plekhovo, Vorozhba, Martynovka di wilayah Kursk Rusia, setidaknya 30 tentara tewas dan terluka," kata intelijen militer Ukraina.
Unit-unit tersebut sedang diisi ulang dengan personel baru dari Korea Utara, yang menurut perkiraan pejabat Barat telah mengirim setidaknya 10.000 tentara untuk membantu Moskwa.
Sebelumnya, Rusia dan Korea Utara telah meningkatkan hubungan militernya sejak invasi Moskwa.
"Rusia telah mulai mengerahkan sejumlah besar pasukan Korea Utara dalam serangan untuk mendorong pasukan Ukraina keluar dari wilayah Kursk," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu.
Baca juga:
Ia mengatakan, menurut informasinya, Rusia memasukkan pasukan Korea Utara dalam satuan gabungan dan menggunakan mereka dalam operasi di wilayah Kursk, tempat Ukraina melancarkan serangan pada Agustus.
Zelensky juga mendengar pasukan Korea Utara kemungkinan digunakan di bagian lain garis depan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan minggu lalu pasukannya merebut kembali beberapa permukiman kecil di wilayah Kursk.
Polandia mengatakan pada Senin, Rusia yang harus dipaksa untuk melakukan perundingan damai, di tengah kekhawatiran Presiden terpilih AS Donald Trump akan memaksa Kyiv untuk melakukan kesepakatan gencatan senjata sesuai dengan persyaratan Moskwa.