Polandia telah menjadi pendukung setia negara tetangga Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari 2022 dan berfungsi sebagai pusat logistik penting untuk bantuan militer Barat ke Kyiv.
Anggota UE dan NATO tersebut telah membahas Ukraina dengan berbagai pejabat asing saat bersiap untuk mengambil alih jabatan presiden bergilir Uni Eropa bulan depan.
"Mengingat pemerintahan baru AS yang akan berkuasa, kita sebagai Eropa perlu lebih banyak bergerak," Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski mengatakan kepada wartawan di Brussels.
"Pembagian kerja harus dilakukan agar Amerika Serikat dan Uni Eropa membantu Ukraina mencapai posisi tawar yang lebih baik untuk negosiasi potensial di masa mendatang, yang mana pihak agresor dan bukan korban harus didorong dan dipaksa," tambahnya.
Sikorski berbicara menjelang pertemuan Rabu di Brussels antara kepala NATO Mark Rutte, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, serta beberapa pemimpin Eropa.
Sekutu Ukraina di Eropa telah mulai membahas kemungkinan menempatkan pasukan asing di Ukraina jika terjadi gencatan senjata dengan Rusia.
Baca juga:
Diketahui, Trump telah berjanji untuk mendorong kesepakatan cepat guna menghentikan pertempuran saat ia memangku jabatan pada Januari mendatang.
Hal itu telah memicu kekhawatiran di Kyiv dan Eropa bahwa Ukraina dapat dipaksa untuk memberikan konsesi kepada Moskwa setelah hampir tiga tahun bertempur melawan invasi Rusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.