RAMALLAH, KOMPAS.com - Presiden Palestina Mahmud Abbas pada Jumat (8/11/2024) menelepon presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Abbas menyatakan kesiapannya bekerja dengan Trump untuk mencapai perdamaian yang adil dan menyeluruh di Gaza.
Kemenangan Trump di pemilihan presiden atau pilpres AS 2024 terjadi saat Timur Tengah sedang bergejolak setelah pecahnya perang Israel-Hamas, Israel-Hizbullah, dan adu serangan Israel-Iran.
Baca juga: Tentara Korut Terlibat Perang, Kemenangan Trump Membuat Bantuan Ukraina Diragukan
Abbas menyatakan, "Kesiapan bekerja sama dengan Presiden Trump untuk mencapai perdamaian yang adil dan menyeluruh berdasarkan legitimasi internasional," kata kantornya, dikutip dari kantor berita AFP.
Dikatakan pula, Trump meyakinkan Abbas bahwa ia akan mengupayakan mengakhiri perang.
"Presiden Trump menekankan bahwa ia akan berupaya untuk menghentikan perang, dan kesiapannya bekerja sama dengan Presiden Abbas serta pihak-pihak terkait di kawasan dan dunia untuk menciptakan perdamaian.
Baca juga:
Meski menyampaikan pesan perdamaian saat kampanye, Trump juga menggembar-gemborkan statusnya sebagai sekutu terkuat Israel.
Ia bahkan berjanji kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan menyelesaikan pekerjaan melawan Hamas di Gaza.
Baca juga: Trump dan America First: Apa Artinya bagi Stabilitas Ekonomi Dunia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.