优游国际

TOKYO, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida menginginkan agar Nagasaki menjadi tempat terakhir yang mengalami bom atom.

Hal itu dia ungkapkan pada Jumat (9/8/2024) saat upacara peringatan 79 tahun sejak Nagasaki dihancurkan oleh serangan bom atom, atau hanya tiga hari setelah bom atom dijatuhkan di Hiroshima.

Dalam sambutannya, Kishida mengatakan bahwa tragedi yang dialami dua kota di Jepang itu tidak boleh terulang lagi.

Baca juga: Kata PM Kishida soal Peringatan Gempa Besar Akan Guncang Jepang

Maka dari itu, PM berusaha menuju "dunia tanpa senjata nuklir" melalui upaya yang konsisten dan praktis adalah misi Jepang sebagai satu-satunya negara yang pernah mengalami bom atom di masa perang.

Seruannya untuk menjadikan Nagasaki tempat terakhir yang mengalami bom atom makin penting saat ini, sebagaimana diberitakan NHK World Japan.

Sebab lingkungan sekitar pelucutan senjata nuklir menjadi makin parah di tengah perpecahan masyarakat global terkait pengurangan senjata serta ancaman nuklir oleh Rusia.

Ia menekankan bahwa Jepang akan mengambil inisiatif untuk memimpin masyarakat internasional dalam upaya pelucutan senjata nuklir sambil mempertahankan Tiga Prinsip Non-Nuklir negara tersebut.

Ia menambahkan bahwa Jepang akan bekerja keras untuk mencapai hasil yang berarti dalam Konferensi Peninjauan Ulang Traktat Nonproliferasi Senjata Nuklir 2026.

Baca juga: Jepang Keluarkan Peringatan Terjadinya Gempa Besar, PM Kishida Sampai Batal ke Luar Negeri

Untuk tujuan itu, ia mengatakan Jepang akan terus berupaya menemukan langkah-langkah nyata bagi negara-negara pemilik senjata nuklir dan non-nuklir.