VATICAN CITY, KOMPAS.com - Sebelum menjadi Paus Fransiskus, ia dikenal sebagai Jorge Mario Bergoglio.
Sebagai putra imigran Italia, Jorge lahir pada 17 Desember 1936 di Argentina.
Ayahnya, yang bernama Mario, adalah seorang akuntan yang bekerja di perusahaan kereta api, sedangkan ibunya, Regina, membesarkan kelima anaknya.
Baca juga: Satu Keinginan Paus Fransiskus Ini Belum Terwujud, Lokasinya Dekat Indonesia
Jorge lulus sebagai teknisi di bidang kimia sebelum masuk Seminari Keuskupan Villa Devoto di Buenos Aires.
Sebagai Uskup Agung Buenos Aires, keuskupan dengan lebih dari tiga juta pengikut, ia menciptakan proyek misionaris yang didasarkan pada persekutuan dan penginjilan.
Saat menjadi Paus Fransiskus, ia menjadi paus pertama yang lahir atau dibesarkan di luar Eropa sejak Paus Gregorius III kelahiran Suriah pada 731 M.
Ia meminta umatnya agar tidak pergi ke Roma untuk merayakannya, tetapi menyumbangkan uangnya kepada orang miskin.
"Umat saya miskin dan saya salah satu dari mereka," katanya di sejumlah kesempatan, yang juga memutuskan untuk tinggal di apartemen dan memasak makan malamnya sendiri.
Pada 2005, ia mengambil bagian dalam Konklaf di mana Paus Benediktus XVI terpilih.
Baca juga: Apa Itu Konklaf dan Bagaimana Prosesnya Usai Paus Fransiskus Meninggal?
Para kardinal berkumpul di Vatikan, membentuk Konklaf, hingga akhirnya memilih Kardinal Jorge, yang kemudian dikenal sebagai Paus Fransiskus.
Perayaan tersebut berlangsung meriah di seluruh dunia, termasuk di negara asal Paus Fransiskus, Argentina.