GAZA, KOMPAS.com - Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di sebuah sekolah di Kota Gaza bertambah menjadi 90 orang. Israel mengeklaim serangan menarget pusat komando Hamas.
Demikian dikatakan Badan Pertahanan Sipil Gaza pada Sabtu (10/8/2024) sebagaimana diberitakan AFP.
Sebelumnya, atau dua hari yang lalu pihak berwenang Gaza mengatakan lebih dari 18 orang tewas dalam serangan Israel terhadap dua sekolah lain di Gaza.
Baca juga: Serangan Sebuah Sekolah di Gaza Tewaskan 40 Orang, Ini Klaim Israel
Serangan itu menurut Israel sebagai balasan atas insiden 7 Oktober 2023 yang dilakukan kelompok Hamas di Israel.
Israel telah berjanji untuk menghancurkan kelompok Palestina, namun setuju untuk melanjutkan perundingan minggu depan atas permintaan mediator internasional menyusul diplomasi intensif yang bertujuan untuk mencegah konflik besar di kawasan.
Iran telah mengeklaim bahwa Israel ingin menyebarkan perang di Timur Tengah, dan para pejabat Hamas, beberapa analis dan kritikus di Israel mengatakan Netanyahu telah memperpanjang perjuangan demi keuntungan politik.
Selama 10 bulan perang di Jalur Gaza, militer Israel kembali ke beberapa daerah untuk melawan kelompok Hamas dan kelompok lain yang bersekutu dengan Hamas.
"Cukup!," teriak warga Khan Younis, Ahmed al-Najjar.
"Kasihanilah kami, demi Tuhan, anak-anak dan perempuan muda sekarat di jalanan. Cukup!," kata dia lagi.
Militer Israel mengatakan pada hari Jumat bahwa pasukan beroperasi di sekitar Khan Younis, Kota Gaza selatan di mana tentara telah mundur pada April setelah berbulan-bulan pertempuran sengit dengan Hamas.
Setelah militer mengeluarkan perintah evakuasi di beberapa bagian kota, gambar AFPTV menunjukkan kerumunan orang mengalir melalui jalan-jalan yang berdebu dan rusak dengan berjalan kaki atau menggunakan keledai dan sepeda motor yang penuh dengan barang-barang.
"Kami telah mengungsi sebanyak 15 kali," kata salah satu warga Gaza, Mohammed Abdeen.
Baca juga: Kuil Kecil di India Dipenuhi Botol Plastik, Ternyata Persembahan untuk Hantu yang Haus
Pada hari Jumat, kantor kemanusiaan PBB OCHA memperkirakan bahwa setidaknya 60.000 warga Palestina telah pindah ke wilayah barat Khan Younis dalam 72 jam terakhir.
Hal itu diungkapkan juru bicara PBB Florencia Soto Nino.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.