YERUSALEM, KOMPAS.com - Mark Perlmutter, seorang ahli bedah kemanusiaan keturunan Yahudi-Amerika yang menghabiskan dua minggu di daerah kantong Palestina pada bulan April dan Mei lalu, menceritakan tentang anak-anak Palestina yang ditembak oleh penembak jitu Israel di Gaza.
Perlmutter mengatakan kepada penyiar AS bahwa tidak ada balita yang ditembak dua kali secara tidak sengaja oleh penembak jitu terbaik di dunia, yang tentu maksudnya adalah penembak jitu Israel.
"Saya memiliki dua anak yang saya foto yang ditembak dengan sangat sempurna di bagian dada. Saya tidak bisa meletakkan stetoskop saya di atas jantung mereka dengan lebih akurat, dan langsung di sisi kepala pada anak yang sama," kata dokter bedah itu kepada CBS, dilansir dari Al Jazeera.
Baca juga: 70 Orang Tewas Usai Israel Perintahkan Evakuasi di Khan Younis
Perlmutter mengatakan bahwa tingkat pembantaian yang ia lihat terhadap warga sipil pada minggu pertamanya di Gaza melebihi semua zona bencana yang pernah ia lihat dalam tiga dekade misi kemanusiaan.
Pemandangan mengerikan terus terjadi di Gaza selatan saat korban tewas dan terluka membanjiri rumah sakit setelah serangan Israel ke permukiman di Khan Younis, hanya beberapa menit setelah militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi pada Senin (22/7/2024).
Baca juga:
Tembakan membabi buta dari tank, artileri, dan pesawat tempur menewaskan puluhan orang, termasuk warga sipil yang berlindung di daerah yang telah dinyatakan sebagai zona aman oleh pasukan Israel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.