KOMPAS.com -Berita tentang politikus Amerika Serikat Nikki Haley menulis "habisi mereka" di rudal Israel memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.
Di bawahnya ada permintaan Taiwan kepada Indonesia untuk mendukung mereka di tengah berlangsungnya latihan militer China.
Sementara itu, Rusia bergeser ke arah ekonomi perang dan AS menyiapkan sanksi untuk mereka.
Baca juga: Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun
Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Rabu (29/5/2024) hingga Kamis (30/5/2024).
Mantan bakal calon Presiden Amerika Serikat (AS) Nikki Haley kedapatan menulis "Finish Them/Habisi Mereka" di sebuah rudal Israel saat melakukan kunjungan di dekat perbatasan utara Israel dengan Lebanon.
“'Habisi Mereka'." Inilah yang ditulis oleh teman saya, mantan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley,” kata Danon dalam unggahannya.
Sebagaimana dilaporkan Times of Israel, foto itu menunjukkan Haley sedang berlutut sambil menulis di atas rudal dengan spidol warna ungu.
Baca selengkapnya di sini.
Taiwan meminta dukungan Indonesia di tengah penyelenggaraan latihan militer China.
Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei (Taipe Economic and Trade Office/TETO) di Indonesia, menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk mendesak China segera menghentikan latihan militer yang mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Mereka meminta Indonesia mendukung pemeliharaan status quo secara damai di Selat Taiwan dan mendesak China untuk kembali melakukan pengendalian diri yang rasional.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines
Pergeseran Rusia ke arah ekonomi perang mengharuskan negara-negara Barat untuk memperluas kebijakan sanksinya, termasuk dengan memberikan sanksi kepada entitas pihak ketiga yang berdagang dengan Moskwa, kata seorang pejabat senior Gedung Putih pada Selasa (28/5/2024).
Daleep Singh, wakil penasihat keamanan nasional untuk ekonomi internasional, mengatakan bahwa AS akan mempertimbangkan kontrol ekspor untuk mencegah perdagangan China-Rusia yang mengancam keamanan AS.
AS juga akan mengambil tindakan lebih lanjut untuk meningkatkan kerugian Rusia dengan menggunakan armada bayangan untuk menghindari batas harga minyak negara-negara G7.