优游国际

TEL AVIV, KOMPAS.com - Mantan bakal calon Presiden Amerika Serikat (AS) Nikki Haley kedapatan menulis "Finish Them/Habisi Mereka" di sebuah rudal Israel saat melakukan kunjungan di dekat perbatasan utara Israel dengan Lebanon.

Fotonya diunggah di media sosial X pada Selasa (28/5/2024) oleh Danny Danon, anggota parlemen Israel dan mantan Duta Besar Israel untuk PBB, yang mendampingi Haley dalam kunjungannya.

Finish them!

?? ?? ????? ???? ?????, ??????? ?????, ???? ????? ?? ??? ????? ????? ????? ?? ??????? ????? ?????.

???? ???? ?????? ?????? - ????? ??? ?????? ?????, ????? ????? ?????.

??"? ???? ????!

— Danny Danon ???????? ??? ???? (@dannydanon)

“‘Habisi Mereka’. Inilah yang ditulis oleh teman saya, mantan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley,” kata Danon dalam unggahannya.

Baca juga: Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Sebagaimana dilaporkan Times of Israel, foto itu menunjukkan Haley sedang berlutut sambil menulis di atas rudal dengan spidol warna ungu.

Belakangan nama Nikki Haley sendiri kembali diperbincangkan. 

Sebab, ia secara terang-terangan menyatakan akan memilih Donald Trump dalam Pilpres AS 2024, yang digelar pada November mendatang.

Pernyataan tersebut cukup mengejutkan mengingat persaingan sengit yang dijalani oleh kedua kandidat untuk menjadi calon presiden dari Partai Republik.

Haley menyampaikan komentar itu tepatnya pada Rabu (22/5/2024) dalam sebuah acara di Hudson Institute di Washington.

Haley mengakhiri pencalonannya untuk nominasi dari Partai Republik pada Marey, tetapi tidak langsung mendukung Trump.

Kedua kandidat mengecam satu sama lain selama pemilihan pendahuluan berlangsung.

Trump dilaporkan telah mengesampingkan Haley sebagai calon wakil presidennya.

Namun, dia berucap, Haley adalah calon presiden potensial pada 2028.

Baca juga: Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Sementara itu, Gedung Putih mengatakan pada Selasa, bahwa Presiden Joe Biden tidak memiliki rencana untuk mengubah kebijakannya terhadap Israel setelah serangan mematikan akhir pekan lalu di Rafah.

Namun, AS tidak menutup mata terhadap penderitaan warga sipil Palestina.