TEL AVIV, KOMPAS.com - Menurut penghitungan baru yang dilakukan oleh Kantor berita AFP dengan merujuk angka resmi terbaru dari Israel, serangan Hamas pada 7 Oktober lalu mengakibatkan kematian 1.189 orang.
Untuk menghitung jumlah korban tewas tersebut, AFP melakukan referensi silang dengan data yang diterbitkan secara terpisah oleh Badan Keamanan Sosial Israel, Militer Israel, Polisi Israel, Badan Keamanan Shin Bet, dan Kantor Perdana Menteri Israel.
Jumlah baru ini termasuk mereka yang disandera pada 7 Oktober oleh kelompok Hamas dan yang kematiannya telah dikonfirmasi.
Baca juga:
Perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober ketika orang-orang bersenjata dari Hamas menerobos perbatasan militer dengan Gaza pada hari Sabat, yang juga merupakan hari terakhir hari raya Yahudi Sukkot.
Di bawah perlindungan ribuan roket yang ditembakkan dari Gaza, mereka dilaporkan menyerang orang-orang di jalan-jalan, rumah-rumah, komunitas kibbutz, dan di sebuah festival musik.
Kantor berita AFP pada Selasa (28/5/2023) merinci jumlah korban terbaru dari serangan tersebut, yakni 796 warga sipil, 379 anggota pasukan keamanan, dan 14 sandera sipil, sehingga total mencapai angka 1.189 orang.
Korban termuda adalah bayi yang baru lahir yang meninggal 14 jam setelah dilahirkan, dan yang tertua adalah seorang perempuan berusia 94 tahun.
Militan Palestina juga menyandera 252 orang, dengan 121 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 37 orang yang menurut tentara Israel telah tewas.
Baca juga:
Sementara itu, jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan balasan Israel jauh lebih banyak.
Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas, melaporkan, hingga Selasa, serangan militer Israel yang tak henti-hentinya telah menewaskan sedikitnya 36.096 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil.
Jumlah tersebut mencakup sedikitnya 46 orang tewas dalam 24 jam terakhir.
Sedangkan jumlah korban terluka akibat serangan Israel di berbagai penjuru Gaza, menurut mereka, telah mencapai 81.136 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.