KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina masih terus berlanjut. Bahkan sudah memasuki hari ke-793 pada Jumat (26/4/2024).
Pada hari Jumat, pasukan Rusia menyerang jalur kereta api Ukraina agar kargo militer Ukraina lumpuh.
Pada hari yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam risiko nuklir Rusia karena dapat mengancam bencana radiasi.
Baca juga: Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel
Berikut ini rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-793 dikutip dari kantor berita AFP.
Pasukan Rusia menyerang jalur kereta api Ukraina. Tujuannya untuk melumpuhkan kargo militer jelang serangan yang direncanakan Ukraina.
Hal itu diungkapkan sumber keamanan Ukraina pada Jumat (26/4/2024). Sumber itu juga mengatakan bahwa Rusia memiliki keunggulan dalam hal senjata dan tentara.
Tak heran jika Rusia kembali memperingatkan bahwa pertempuran akan menjadi semakin sulit dalam beberapa minggu mendatang.
Meningkatnya serangan mematikan Rusia dimaksudkan untuk menghancurkan fasilitas kereta api dan melumpuhkan pengiriman juga pergerakan kargo militer ketika Moskwa bersiap untuk menyerang.
"Ini adalah langkah-langkah standar sebelum serangan," ungkap sumber tersebut, dikutip dari AFP.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memperingatkan bahwa Rusia ingin tentaranya merebut dataran tinggi strategis Chasiv Yar, sebuah desa di wilayah timur Donetsk, sebelum tanggal 9 Mei.
Saat itulah Rusia merayakan kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Kremlin mengeklaim telah mencaplok wilayah Donetsk.
Baca juga: Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat (26/4/2024) memperingatkan perebutan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) besar oleh Rusia mengancam bencana radiasi.
Diketahui, pasukan Rusia merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia (ZNPP) di Ukraina selatan pada hari-hari pertama invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022.
Kedua belah pihak sering menuduh satu sama lain membahayakan keselamatan di lokasi tersebut, yang merupakan fasilitas nuklir terbesar di Eropa.
Baca juga: Ukraina Mulai Gunakan Rudal Balistik Jarak Jauh untuk Serang Rusia
"Selama 785 hari ini, Rusia telah menyandera PLTN Zaporizhzhia," kata Zelensky di media sosial pada peringatan bencana nuklir Chernobyl tahun 1986, dikutip dari AFP.