PARIS, KOMPAS.com - Demo atas perang di Gaza Palestina tak hanya dilakukan di kampus Amerika Serikat (AS) saja, tapi mulai merambah ke Perancis.
Banyak mahasiswa Paris yang ikut berdemo memprotes perang Gaza yang berlarut-larut hingga membuat keprihatinan internasional.
Meski demikian, demo mahasiswa di salah satu universitas paling bergengsi di Perancis pada Jumat (26/4/2024) harus diakhiri.
Baca juga: Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS
Pasalnya, terjadi bentrokan jalanan antara kelompok pro-Palestina dan pro-Israel.
Dikutip dari AFP pada Sabtu (27/4/2024), para administrator di Institut Studi Politik, atau Sciences Po, universitas di Paris bertindak untuk meredakan ketegangan yang meningkat di lembaga-lembaga di Paris.
Yakni saat demonstrasi menyebar di universitas-universitas Amerika mengenai dampak perang di Gaza.
Mahasiswa pro-Palestina telah melakukan aksi duduk dan protes selama beberapa hari di universitas berusia 150 tahun tersebut.
Beberapa memblokir pintu masuk ke universitas dan tenda-tenda didirikan di halaman tengah untuk kamp protes.
Ratusan mahasiswa hadir pada hari Jumat dan polisi bergerak ketika sekitar 50 demonstran pro-Israel tiba sambil berteriak dan terjadi perkelahian.
Dengan ujian yang dijadwalkan akan segera dimulai, universitas tersebut mengatakan para mahasiswa pro-Palestina telah setuju untuk membatalkan tindakan mereka sebagai imbalan atas “debat internal” tentang hubungan universitas tersebut dengan Israel.
Otoritas universitas juga setuju untuk membatalkan semua proses disipliner terhadap para demonstran, kata sebuah catatan yang dikirimkan kepada mahasiswa dan fakultas oleh Jean Basseres, administrator Sciences Po.
Science Po memiliki program gelar bersama dengan Universitas Columbia di New York dan beberapa mahasiswa Perancis mengambil bagian dalam protes di salah satu institusi AS yang paling teradikalisasi akibat protes tersebut.
Pada Jumat malam, protes di Paris telah mereda dan jalanan di luar sudah tenang, menurut seorang reporter AFP di lokasi kejadian.
Baca juga: Ketegangan Berkobar di Beberapa Kampus AS akibat Protes Perang Gaza
Para pemimpin protes, yang menuntut studi tentang kemitraan Science Po dengan universitas atau lembaga pendukung pemerintah Israel, mengatakan mereka senang dengan janji adanya debat internal.
Perancis adalah rumah bagi populasi Yahudi terbesar di dunia setelah Israel dan Amerika Serikat, serta komunitas Muslim terbesar di Eropa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.