"Tidak ada yang manis dari hari raya tahun ini. Orang-orang tidak merayakannya. Semuanya terasa pahit di mulut saya. Sangat menyakitkan pada saat ini yang semuanya tentang keluarga," kata Sabah (54), yang beberapa kerabatnya terbunuh di Gaza.
Baca juga: Israel Putuskan Beri Izin Jemaah Muslim Masuk Masjid Al-Aqsa Saat Ramadhan, tapi...
Paskah juga terasa hening pada akhir pekan lalu bagi umat Kristiani Palestina.
Adnan Jafar (60), seorang pembuat manisan di Kota Tua, mengatakan biasanya di bulan Ramadhan tokonya paling ramai.
"Tapi saya tidak pernah mengalami Ramadhan seperti ini. Dan kita semua tahu mengapa. (Gaza) tidak hanya berdampak pada kami, tapi juga pada seluruh dunia," jelasnya menyesal.
Perang Gaza yang paling berdarah meletus sejak 7 Oktober lalu usai serangan Hamas terhadap Israel dilaporkan mengakibatkan kematian 1.170 warga Israel dan warga asing.
Sementara, serangan Israel sebagai kampanye pembalasan telah menewaskan sedikitnya 33.091 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan wilayah itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.