Pemerintah Jepang sejauh ini telah mengalokasikan 80 miliar yen untuk mendukung perikanan Fukushima dan mengatasi "kerusakan reputasi" dari pelepasan air limbah tersebut.
Pejabat mengatakan, dampak air pada manusia, lingkungan dan kehidupan laut akan minimal dan akan dipantau sebelum, selama dan setelah pelepasan yang akan berlanjut melalui proses penonaktifan selama 30-40 tahun.
Para ilmuwan mengatakan dampak kesehatan dari mengkonsumsi tritium dan radioisotop lainnya melalui rantai makanan mungkin lebih buruk daripada meminumnya dalam air. Tetapi studi lebih lanjut masih diperlukan.
Sejumlah besar bahan bakar nuklir lelehan radioaktif masih tetap berada di dalam reaktor. Penyelidikan dengan mengerahkan robot telah memberikan beberapa informasi, tetapi status puing-puing yang meleleh sebagian besar tidak diketahui.
Pembersihan limbah radioaktif dari kolam pendingin reaktor Unit 1 akan dimulai pada 2027 setelah penundaan 10 tahun.
Setelah semua bahan bakar bekas dihilangkan, fokus akan beralih pada tahun 2031 untuk mengeluarkan puing-puing yang meleleh dari reaktor.
Akira Ono, yang mengepalai unit pembersihan dan dekontaminasi TEPCO, mengatakan, pekerjaan itu "sangat sulit".
Pemerintah Jepang menargetkan 30-40 tahun untuk menyelesaikan dekontaminasi. Tapi jadwal yang terlalu ambisius dapat mengakibatkan paparan radiasi yang tidak perlu bagi pekerja pabrik dan kerusakan lingkungan yang berlebihan, kata Ryo Omatsu, pakar aspek hukum penonaktifan pembangkit nuklir.
Beberapa ahli mengatakan, tidak mungkin membersihkan semua puing bahan bakar yang meleleh sampai tahun 2051, dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi.
Prefektur Fukushima sebenarnya sangat luas, dan sebagian besar wilayahnya tidak terpengaruh oleh radiasi.
Setelah pekerjaan dekontaminasi ekstensif, sekarang hanya 2,4 persen wilayah yang masih dinyatakan terlarang.
Di Fukushima sendiri ada resor ski dan industri pariwisata musim dingin, namun terbengkalai karena stigma bencana reaktor tahun 2011.
Kini pemerintahan lokal bekerja keras untuk menarik wisatawan kembali ke kawasan itu. Setelah tiga tahun pandemi, pariwisata mulai kembali normal sejak akhir tahun lalu.
Baca juga: 10 Tahun Setelah Bencana PLTN Fukushima, Pengembangan Energi Nuklir di Jepang Terhenti
Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul .
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.