优游国际

Baca berita tanpa iklan.

WHO: Situasi Covid-19 di India Sangat Memilukan

优游国际.com - 27/04/2021, 07:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber

JENEWA, KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, situasi terjangan Covid-19 di India sangat memilukan.

Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus berbicara di tengah gelombang baru virus corona yang menerjang "Negeri Bollywood".

Gelombang yang diyakini disebabkan mutasi ganda itu membuat sistem kesehatan kewalahan, dan krematorium bekerja ekstra keras membakar jenazah.

Baca juga: Kengerian Covid-19 di India: Seorang Ibu Dibuang Anaknya di Jalanan

"Situasi yang terjadi di India sangat memilukan," jelas Dr Tedros dalam konferensi pers di Jenewa.

Lonjakan Covid-19 di negara Asia Selatan itu membuat banyak keluarga memohon bantuan oksigen di media sosial.

Ibu kota New Delhi dilaporkan juga harus menerapkan lockdown selama sepekan demi mengurangi penularan.

"WHO melakukan semua yang kami bisa, menyediakan peralatan dan suplai kritis," jelas Tedros dikutip AFP Senin (26/4/2021).

Tedros berujar, pihaknya memberikan rumah sakit lapangan pra-fabrikasi, konsentrator oksigen, dan kebutuhan laboratorium.

WHO juga mengerahkan 2.600 pakar dari berbagai disiplin ilmu untuk membantu India menghadapi virus corona.

Baca juga: Corona India Update: Setiap Menit, 4 Orang Meninggal

Negara dengan populasi 1,3 miliar itu kini menjadi episentrum baru penularan corona yang total membunuh tiga juta orang di seluruh dunia.

Negara Barat seperti Inggris dan AS sudah menjanjikan bantuan, dengan London mengirim kontainer sejak pekan lalu.

Lonjakan dunia

Sejak Covid-19 pertama terdeteksi di China akhir 2019, 147 juta orang di dunia terpapar, dengan 3,1 juta di antaranya meninggal.

Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, saat ini terdapat kenaikan kasus skala global dalam sembilan pekan terakhir.

"Singkatnya, ada banyak kasus di seluruh dunia pekan lalu seperti lima bulan pertama pandemi," kata dia.

Baca juga: Update Lonjakan Covid-19 India: Krematorium Darurat Tersebar di Seluruh Negara

Amerika Serikat(AS) masih menjadi negara yang paling parah terdampak di dunia, dengan 32 juta kasus dan 572.200 kematian.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Internasional
Serangan Israel di Gaza Makin Intens, 36 Tewas Termasuk 6 Orang Sekeluarga

Serangan Israel di Gaza Makin Intens, 36 Tewas Termasuk 6 Orang Sekeluarga

Global

Internasional

Internasional

Internasional

Internasional

Internasional
Alasan Kenapa Kashmir Menjadi Rebutan India-Pakistan

Alasan Kenapa Kashmir Menjadi Rebutan India-Pakistan

Global

Internasional

Internasional
Penembakan di Kashmir Tewaskan 26 Orang, India Buru Pelaku

Penembakan di Kashmir Tewaskan 26 Orang, India Buru Pelaku

Global
Demi Lihat Jenazah Paus Fransiskus, 48.600 Orang Rela Antre 4 Jam

Demi Lihat Jenazah Paus Fransiskus, 48.600 Orang Rela Antre 4 Jam

Global
China Dirikan Struktur di Laut Sengketa, Korsel Layangkan Protes

China Dirikan Struktur di Laut Sengketa, Korsel Layangkan Protes

Global
Ada Kandidat Kuat dari Asia Tenggara untuk Gantikan Paus Fransiskus

Ada Kandidat Kuat dari Asia Tenggara untuk Gantikan Paus Fransiskus

Global
China Ajak Jepang Bersatu Melawan Tarif Impor AS

China Ajak Jepang Bersatu Melawan Tarif Impor AS

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau