LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson masuk karantina lagi setelah berkontak dengan seseorang yang kemudian dinyatakan positif Covid-19, kata seorang juru bicara pada Minggu (15/11/2020).
"Dia akan tetap bekerja dari Downing Street, termasuk memimpin tanggapan pemerintah terhadap pandemi virus corona," ujar juru bicara Downing Street dikutip 优游国际.com dari AFP.
Juru bicara melanjutkan, "PM baik-baik saja dan tidak memiliki gejala Covid-19."
Baca juga: Mantan Istri PM Inggris Boris Johnson Beberkan Perceraian Mereka yang Traumatis
Eks Wali Kota London itu diberitahu dia harus mengisolasi diri setelah dihubungi oleh skema Test and Trace (Pengujian dan Pelacakan) Inggris.
Boris Johnson sebelumnya bertemu dengan sekelompok kecil anggota parlemen di Downing Street pada Kamis (12/11/2020), termasuk dengan orang yang kemudian positif corona.
Johnson sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit karena virus corona pada April.
Baca juga: Penasihat Utama PM Inggris yang Kontroversial, Dominic Cummings Akan Mundur Akhir Tahun
Pria berusia 56 tahun itu bahkan sempat dirawat intensif di ICU selama tiga malam, tapi berhasil sembuh dan memuji staf rumah sakit karena telah menyelamatkan hidupnya.
Politisi dari Partai Konservatif itu mengatakan, gejala virus coronanya memburuk karena dia kelebihan berat badan, dan sejak itu bobotnya turun 12 kilogram.
"Saya akan melanjutkan diet itu, karena Anda harus mencari penyelamat dalam diri Anda, dengan berharap dia jauh lebih ramping," selorohnya bulan lalu.
Dampak virus corona di Inggris adalah yang terparah di Eropa, dengan mencatatkan lebih dari 50.000 kematian dari sekitar 1,2 juta yang positif.
Baca juga: Ingin Kurangi Tingkat Obesitas, PM Inggris Larang Promosi Buy 1 Get 1 untuk Produk Junk Food
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.