WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendorong kampanye bertajuk self-deportation atau deportasi mandiri, yang mendorong para migran tak berdokumen untuk kembali ke negara asal mereka secara sukarela dengan harapan bisa kembali ke AS secara legal di masa mendatang.
“Ini adalah operasi deportasi sukarela sangat besar yang sedang kami mulai,” kata Trump dalam rapat kabinet yang disiarkan televisi.
“Dan kami akan bekerja sama dengan mereka, sehingga jika mereka keluar dengan baik, kami akan bantu mereka sejak awal untuk kembali secara legal,” imbuhnya.
Kebijakan ini merupakan bagian dari pendekatan keras Trump terhadap imigrasi ilegal, yang selama ini menjadi salah satu pilar kampanye politiknya.
Pada hari pertamanya menjabat kembali pada Januari lalu, Trump menonaktifkan aplikasi CBP One sistem yang diperkenalkan mantan Presiden Joe Biden, yang memungkinkan migran dari Meksiko membuat janji di perbatasan dan mengajukan izin tinggal sementara.
Sebagai pengganti, kini pemerintah melalui Departemen Keamanan Dalam Negeri meluncurkan aplikasi baru bernama CBP Home, yang ditujukan bagi mereka yang ingin mengatur kepulangan secara sukarela.
Migran yang sebelumnya masuk melalui CBP One kini menerima pemberitahuan bahwa mereka harus segera meninggalkan AS.
Menteri Keamanan Dalam Negeri, Kristi Noem, mengatakan bahwa pemerintah bekerja sama dengan otoritas di El Salvador, Kolombia, dan Meksiko untuk mendukung proses reintegrasi para migran yang pulang.
“Kami menyediakan bantuan tempat tinggal dan makanan, memastikan mereka mendapat kesempatan untuk pulang, sehingga nantinya bisa memiliki kesempatan kembali ke AS,” ujarnya.
Menurut Noem, ribuan orang telah memanfaatkan program ini dan secara sukarela kembali ke negara mereka.
Meski Trump tetap tegas terhadap imigrasi ilegal, ia juga mengakui perlunya tenaga kerja migran dalam sektor-sektor vital.
“Kami harus menjaga petani, pekerja hotel, dan pekerja berbagai sektor lainnya,” kata Trump, sembari menyatakan bahwa pekerja migran tertentu akan tetap diizinkan bekerja secara sementara.
/global/read/2025/04/11/070000070/trump-dorong-deportasi-mandiri-untuk-migran-ilegal