优游国际

Pejabat Hizbullah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

BEIRUT, KOMPAS.com - Seorang pejabat Hizbullah yang menangani urusan Palestina termasuk di antara empat orang yang tewas dalam serangan Israel di Beirut selatan pada Selasa (1/4/2025).

Terkait serangan itu, para pemimpin Lebanon mengutuk keras yang terjadi tanpa peringatan sekitar pukul 03.30 selama hari raya Idul Fitri.

Israel sebelumnya menyerang ibu kota pada Jumat, menghantam benteng kelompok Hizbullah yang didukung Iran di Beirut selatan, setelah mengeluarkan peringatan evakuasi.

Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan empat orang, termasuk seorang wanita, tewas dalam serangan terbaru tersebut.

Seorang wartawan AFP mengatakan serangan tersebut menghancurkan lantai atas sebuah gedung bertingkat.

Ismael Noureddine, yang tinggal di seberang, menggambarkan ledakan yang sangat besar, diikuti oleh ledakan lainnya, dengan mengatakan keluarganya "tidak dapat melihat satu sama lain karena semua debu".

Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan kepada AFP bahwa serangan itu menewaskan Hassan Bdair, "wakil kepala urusan Palestina" Hizbullah yang "berada di rumah bersama keluarganya".

Militer Israel mengonfirmasi telah membunuh Bdair dalam pernyataan bersama dengan badan keamanan.

Diduga, Bdair sebagai penghubung dengan kelompok bersenjata Palestina Hamas, mengarahkan Hamas dan membantu mereka dalam merencanakan serta memajukan serangan yang signifikan dan segera terhadap warga sipil Israel.

Jamal Badreddine (67) yang tinggal hanya 30 meter dari lokasi serangan Selasa, mengatakan, semua orang di negara ini, dari muda hingga tua telah menjadi target.

Serangan Israel sebelumnya di pinggiran selatan minggu lalu terjadi sebagai tanggapan atas tembakan roket dari Lebanon yang disalahkan terhada Hizbullah meskipun kelompok itu membantahnya.

Itu adalah serangan udara kedua yang tidak diklaim sejak gencatan senjata, setelah serangan pada 22 Maret.