TEHERAN, KOMPAS.com – Kepolisian Iran menangkap beberapa orang tersangka yang dicurigai berafiliasi dengan dinas rahasia Israel, Mossad.
Mereka yang ditangkap adalah lima orang yang berafiliasi dengan jaringan mata-mata Israel, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (28/7/2022).
Otoritas penegak hukum Iran tidak merinci kewarganegaraan dari para tersangka. Otoritas menambahkan, para tersangka telah menerima pelatihan untuk operasi bersenjata dan sabotase.
“Lima anggota jaringan mata-mata yang ditangkap ini diberi berbagai janji dari Mossad, termasuk janji keuangan, untuk mengumpulkan informasi dari daerah-daerah penting di seluruh negeri,” kata dinas intelijen otoritas penegak hukum Iran.
Sementara itu, Kantor Perdana Menteri Israel, yang mengawasi badan intelijen asing Mossad, menolak berkomentar tentang laporan penangkapan di Iran.
Iran dan Israel adalah bebuyutan lama dan saat ini terlibat dalam sengketa program nuklir Teheran.
Israel menuduh Iran mendukung serangan kelompok milisi terhadapnya.
Sedangkan Iran mengatakan, Israel telah melakukan sejumlah pembunuhan terhadap sejumlah pejabatnya, termasuk seorang perwira senior pada Mei.
Israel tidak mengonfirmasi atau menyangkal tuduhan dari Iran tersebut.
Pada Rabu (27/7/2022), Menteri Intelijen Iran Esmail Khatib mengatakan, Teheran telah menggagalkan tindakan subversif dari Israel.
Dia mengeklaim, pasukan keamanan Iran telah berhasil melakukan sejumlah operasi terhadap Israel selama beberapa bulan terakhir, namun tanpa merinci lebih lanjut.
Pekan lalu, pasukan keamanan Iran menuturkan, mereka menangkap jaringan agen yang bekerja untuk Israel yang memasuki Iran dari Kurdistan Irak.
Jaringan agen tersebut dituding memiliki misi untuk melakukan sabotase.
Berita video "Presiden Iran Sebut Sanksi AS Justru Rugikan Perekonomian Global" dapat disimak di bawah ini
/global/read/2022/07/28/190100870/iran-tangkap-4-tersangka-mata-mata-berafiliasi-dengan-israel