KOMPAS.com - Saat menjalani pengobatan, kita perlu memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi agar tidak mengganggu efektivitas obat.
Beberapa jenis makanan dapat memengaruhi penyerapan obat dalam tubuh, bahkan dalam kasus tertentu dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya. Salah satu buah yang harus dihindari ketika sedang mengonsumsi obat adalah jeruk bali.
Seorang dokter asal Inggris, Xand van Tulleken, memperingatkan bahwa jeruk bali dapat menghambat penyerapan berbagai jenis obat.
Baca juga: 6 Manfaat Kesehatan Makan Jeruk Bali, Memperkuat Sistem Imun
Ia menjelaskan bahwa buah ini mengandung zat kimia alami yang dapat memengaruhi cara enzim tubuh memecah obat.
Ketika seseorang mengonsumsi obat, tubuh secara alami akan memecahnya untuk dikeluarkan setelah obat bekerja. Namun, jeruk bali dapat menghambat proses ini, sehingga obat bertahan lebih lama di dalam tubuh dan menyebabkan dosis yang terlalu tinggi.
Hal ini dapat meningkatkan risiko efek samping yang berbahaya, bahkan hingga tingkat toksik.
Lihat postingan ini di Instagram
Beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan jeruk bali meliputi:
Baca juga: 3 Cara Simpan Jeruk Bali, Awet Berminggu-minggu
Bahkan dalam jumlah kecil, seperti setengah gelas jus jeruk bali, efeknya dapat bertahan selama beberapa hari dalam tubuh.
Oleh karena itu, siapa pun yang rutin mengonsumsi obat sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi buah ini.
Meskipun jeruk bali kaya akan nutrisi, bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan tertentu, buah ini bisa membawa risiko serius.
Baca juga: 9 Manfaat Jeruk Bali, dari Melawan Kanker hingga Baik untuk Jantung
Agar terapi obat tetap efektif dan aman, penting untuk selalu memperhatikan interaksi makanan dengan obat yang dikonsumsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.