KOMPAS.com – Timun suri dan blewah merupakan buah yang masih satu keluarga dan banyak muncul di pasaran, terutama saat Ramadhan.
Biasanya kedua buah ini sering dijadikan bahan untuk membuat minuman berbuka puasa yang ditambahkan sirup dan es.
Walaupun memiliki banyak kesamaan, seperti tempat asal mereka, bagaimana mereka ditanam, tempat yang cocok untuk menanam mereka dan lain sebagainya, timun suri dan blewah juga memiliki perbedaan yang mencolok.
Melansir dari buku “” oleh Hendro Sunarjono dan Rita Ramayulis terbitan Penebar Swadaya Grup, berikut penjelasan mengenai perbedaan antara timun suri dan blewah:
Lihat postingan ini di Instagram
Timun suri mempunyai bentuk yang lonjong dengan empat bilik dalam rongga (sekat), sedangkan blewah mempunyai bentuk yang bulat lonjong dengan enam sampai delapan bilik dalam rongga (sekat).
Kulit timun suri tipis sekali dan halus tanpa memiliki alur, sedangkan blewah agak tebal beralur hingga 8 sampai delapan alur.
Baca juga: Resep Blewah Pepaya, Takjil Segar untuk Bukber di Rumah
Saat masih muda, timun suri memiliki warna kulit hijau keputihan sedangkan blewah hijau kekuningan.
Saat sudah matang, timun suri memiliki warna kulit kuning muda kehitaman sedangkan blewah kuning kemerahan.
Timun suri memiliki tekstur yang lunak dan halus dengan aroma yang halus atau tidak terlalu menyengat, sedangkan blewah memiliki tekstur yang agak lunak yang agak halus sampai kasar dengan aroma yang harum sekali.
Baca juga: Ramadhan, Ada Kopi Kekinian Rasa Blewah
Saat sudah matang, daging timun suri akan berwarna putih kehijauan, sedangkan blewah akan berwarna kuning kemerahan.
Timun suri memiliki ribuan biji yang berkumpul dalam rongga buah dan terselimuti daging buah yang lunak dan berlendir hingga tampak penuh.
Sedangkan biji blewah banyak terkumpul dalam bilik buah terselimuti oleh daging buah yang lunak berlendir putih kekuningan.
Timun suri memiliki bentuk biji yang lonjong meruncing pada kedua ujungnya dan pipih bijinya kecil, sedangkan blewah bijinya sama seperti timun suri lonjong meruncing pada kedua ujungnya tetapi biji blewah agak pipih dan bijinya agak besar (lebih besar dari timun suri).
Baca juga: Cara Menanam Timun Suri, Buah yang Banyak Ditemukan Saat Ramadhan
Timun suri memiliki berat sekitar 0,5 kilogram sampai 1 kilogram per buah, sedangkan blewah bisa lebih berat dari timun suri, sekitar 0,5 kilogram sampai 2 kilogram per buah.
Timun suri dapat disimpan satu sampai tiga hari paling lama, sedangkan blewah dapat disimpan dua sampai empat hari paling lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.