优游国际

KOMPAS.com - Timun kerap dianggap sebagai buah yang mampu menurunkan kolesterol tinggi. Benarkah begitu?

Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Putri Sakti, M. Gizi, Sp. GK, AIFO-K, CBCFF, salah satu cara utama menurunkan kolesterol adalah dengan menghindari pemicunya.

"Kalau pemicunya karena tekanan darahnya naik sesaat, ya harus balik lagi menjaga makanannya. Misalnya, kalau lagi makan sate porsinya jangan banyak-banyak," kata Putri dalam acara Halal Bihalal dan Health Talkshow Nutrive Benecol, Selasa (16/5/2023).

Mengurangi lemak daging, seperti bagian kulitnya, bisa juga dilakukan untuk mencegah kadar kolesterol naik.

Selanjutnya, ia mengatakan, timun memang benar dapat mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh. Namun, cara kerjanya tidak berlangsung begitu saja.

Baca juga:

• 3 Cara Membuat Es Timun Selasih, Mudah Dibuat di Rumah
• 4 Manfaat Timun untuk Kesehatan, Jangan Lupa Santap Saat Buka Puasa
• Resep Es Timun Serut untuk Takjil, Cuma Butuh 2 Langkah Pembuatan

SHUTTERSTOCK ilustrasi es mentimun serut.

"Serat dan cairan dalam timun memang tinggi. Tujuannya untuk menjaga penyerapan kolesterol. Tidak bisa dijadikan patokan bahwa makan timun akan memastikan kolesterol terkontrol," jelas Putri.

Selain banyaknya faktor peningkatakan kadar kolesterol, timun juga memiliki fungsi berbeda dari obat.

Timun berperan seperti suplemen. Keduanya dapat mengontrol kadar gula darah dan kolesterol, bukan menyembuhkan secara langsung.

Timun akan bekerja perlahan untuk mengontrol kolesterol, sedangkan obat akan membantu menyembuhkan kolesterol.

Baca juga:

• 5 Jenis Timun yang Ada di Pasaran, Bikin Lalapan hingga Salad
• Mengenal Oi Naengguk, Sup Timun Dingin untuk Tangkal Panas ala Orang Korea
• Resep Es Timun Serut Lemon, Disajikan dengan Sirup Pandan