KOMPAS.com - Ketika hujan tiba, kamu dapat menyantap makanan yang hangat. Kali ini, coba menikmati makanan khas Bali yang disajikan hangat baik masakan berkuah maupun jajanan.
Berikut 优游国际.com rangkum 7 makanan khas Bali yang cocok disantap saat musim hujan.
Kamu pun dapat mempraktikkan resep makanan khas Bali untuk sajian makan malam.
Baca juga: 15 Makanan Khas Bali yang Patut Masuk Daftar Kulineranmu, dari Sate Lilit sampai Jukut Ares
Ares adalah batang pohon pisang yang masih muda.
Bagian tersebut pun dimasak bersama dengan bumbu dasar dan biasanya ditambah tulang yang dagingnya masih menempel. Kamu dapat menggunakan tulang sapi, ayam, maupun itik.
Santap makanan khas Bali yang berkuah ini selagi masih hangat.
Baca juga: Resep Jukut Ares, Makanan Khas Bali saat Hujan
Makanan khas Bali selanjutnya yang cocok disantap saat musim hujan adalah bubur mengguh.
Ciri khas bubur mengguh adalah pembuatannya menggunakan santan. Tambahkan juga kaldu ayam agar rasanya makin nikmat.
Bubur mengguh biasanya disajikan bersama urap kacang panjang.
Baca juga: Resep Bubur Mengguh, Makanan Khas Bali yang Cocok Disantap saat Hujan
Tipat merupakan ketupat khas Bali yang bentuknya unik. Pasalnya, tipat ini dibungkus dengan janur muda atau daun enau muda.
Sementara untuk kuahnya terbuat dari olahan tepung beras, santan, dan kaldu ayam.
Tipat blayag disajikan bersama dengan urap dan ayam suwir. Kemudian, disiram kuah serta lengkap dengan taburan bawang goreng dan kacang kedelai goreng.
Komoh adalah makanan khas Bali berupa kuah yang terbuat dari daging, kulit, dan hati.
Kalau resep aslinya menggunakan daging dan darah babi. Kamu dapat menggantinya dengan menggunakan daging ayam, itik, maupun entog. Serta, tak pakai darah.