优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Titik Terang Polemik Tukin Dosen ASN, Segera Dibayarkan Juli 2025

优游国际.com - 20/04/2025, 14:14 WIB
Sania Mashabi,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

  • Tunjangan profesi: Rp 3.571.000
  • Tukin: Rp 8.757.600

4. Asisten ahli

  • Tunjangan profesi: Rp 3.278.000
  • Tukin: Rp 5.079.200

Baca juga: Tukin Dosen ASN Akan Diberikan Per Bulan atau Per Semester?

Oleh karena itu, pemerintah nantinya akan membayarkan tukin untuk dosen ASN dengan melihat nominal mana yang paling tinggi apakah tunjangan profesi atau tukin.

Nominal paling tinggi yang nantinya akan dibayarkan oleh pemerintah. Walau begitu, nantinya tidak akan semua dosen ASN mendapatkan tukin dari pemerintah.

Karena jumlah penerimanya yang diumumkan Sri Mulyani hanya 31.066 dari total 83.969 dosen ASN di Kemendikti Saintek.

Dari total 31.066 penerima itu terdiri dari dosen diberbagai macam perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia.

Jika dirincikan, berikut daftar PTN penerima tukin dosen ASN Kemendikti Saintek berdasarkan data dari Menkeu Sri Mulyani:

1. PTN Satuan Kerja (Satker): 8.725 dosen
2. PTN Satker Badan Layanan Umum (BLU) yang belum menerima remunerasi: 16.549 dosen
3. Dosen lembaga layanan Dikti (LLDikti): 5.801 dosen

Sementara dosen-dosen ASN di PTN Berbadan Hukum (BH) tidak mendapatkan tukin karena sudah mendapat remunerasi dari kampus masing-masing.

Proses pencairan tukin

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto mengatakan, tukin dosen akan cair mulai Juli 2025.

“Berarti paling dekat itu akan menyelesaikan bulan Juli setelah satu semester hingga Juni,” kata Brian di Kantor Kemendikti Saintek, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Penilaian dosen akan dilakukan selama satu semester mulai dari Januari hingga Juni 2025. Sementara pencairan dilakukan setelah menyelesaikan penilaian kinerja pada tepatnya Juli 2025.

"Jadi kinerjanya tentu akan kita lihat, dan dosen ini berbeda dengan pekerjaan-pekerjaan lainnya dalam arti tidak bisa kita melihat snapshot satu bulan, satu bulan, satu bulan, karena dia bukan pekerja yang hadir, yang bekerja, di kantor, lalu pulang," ujarnya.

“Jadi tidak bisa kita hanya lihat satu bulan, karena dalam peraturan yang sudah kita susun, itu kita akan membutuhkan capaian kinerja dan prestasi itu setiap satu semester,” lanjut dia.

Brian mengatakan, saat ini ia sedang memikirkan tenga penyusunan Peraturan Menteri (Permen) dan Pentunjuk Teknis (Juknis) terkait pencairan tukin Penyusunan Permen dan Juknis rencananya akan rampung pada bulan April 2025 ini.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau