优游国际

KOMPAS.com - Festival Sains dan Budaya (FSB) 2025 yang digelar Eduversal Foundation secara resmi ditutup pada Minggu, 23 Februari 2024 melalui acara seremoni penutupan dan penyerahan hadiah pemenang dengan tajuk "Gali Potensi Diri Semangat Menginspirasi".

Sebagai informasi, FSB 2025 merupakan kegiatan gabungan dari Osebi (Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia) yang telah memasuki tahun ke-12 dan ISPO (Indonesia Science Project Olympiad) yang memasuki tahun ke-17.

Jumlah peserta FSB dari tahu ke tahun selalu menunjukkan tren peningkatan. Pada 2020 jumlah peserta FSB sebanyak 592, meningkat sebanyak 1.110 dan 1.353 peserta pada 2021 dan 2022.

Pada 2023, 2024 dan 2025, pendaftar dan peserta FSB telah mencapai lebih dari 1.500 siswa dari seluruh wilayah Indonesia.

Mewakili Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Maria Veronica Irene Herdjiono memberikan apresiasi kepada Eduversal yang telah berkomitmen secara reguler setiap tahun menggelar ajang FSB.

"Apa yang tengah diselenggarakan saat ini (FSB) adalah bagian dari upaya mengembangkan manajemen talenta sesuai dengan Asta Cita, maupun sesuai dengan program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yaitu pengembangan talenta unggul serta pendidikan di bidang STEAM," ujar Irene.

"Kami harap kegiatan ini terus didorong, terus ditingkatkan kualitasnya agar lebih banyak menjaring lebih banyak peserta agar dapat meningkatkan keberlanjutan dan kebermanfaatan bidang riset, inovasi dan seni budaya," tambahnya.

DOK. EDUVERSAL FOUNDATION Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Maria Veronica Irene Herdjiono dalam penutupan Festival Seni dan Budaya 2025.

Kepala Puspresnas juga berharap kepada seluruh peserta untuk menjadikan pengalaman FSB 2025 menjadi penyemangat dan inspirasi untuk terus belajar dan menumbuhkan diri.

"Selamat dan terima kasih atas upaya, dukungan kolaborasi dalam pengembangan ekosistem talenta di Indonesia," pungkasnya.

Dalam kesempatan sama, President ISPO, Prof. Riri Fitri Sari menyampaikan FSB 2025 menjadi wadah bagi siswa untuk menunjukkan bakat dan kemampuan yang luar biasa, termasuk untuk menemukan dan mencari solusi dari permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.

"Hal ini memberikan harapan bagi kita semua, bahwa adik-adik ini adalah generasi masa depan yang luar biasa. Ketika Indonesia 100 tahun, adik-adiklah yang menjadi pusat, orang-orang yang menentukan dunia baru," ungkap Prof. Riri.

Sementara President Osebi 2025, Prof. Liliana Muliastuti menyampaikan, tema FSB tahun ini sangat relevan dengan misi pendidikan, yaitu menggali potensi diri setiap siswa dan menginspirasi satu sama lain.

"Kami percaya bahwa setiap siswa memiliki potensi unik yang dapat dikembangkan untuk mencapai potensi terbaik," ujar Prof. Liliana. 

DIa juga berharap orangtua dan guru dapat bergotong-royong dalam mendukung anak-anak mengembangkan keterampilan serta bakat dengan baik sehingga dapat menjadi generasi yang berkontribusi nyata bagi terwujudnya Generasi Indonesia Emas.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Panitia FSB, Ade Kiki Ruswandi menyampaikan, dalam penutupan ini diumumkan pemenang dan peraih medali berdasarkan kategori masing-masing.

Baca juga: Kisah Aini, Siswa Madrasah Peraih Banyak Prestasi meski Bantu Orangtua Jualan Es

ISPO tahun ini memperlombakan enam kategori, yaitu Lingkungan, Teknologi dan Robotika, Komputer, Fisika, Biologi, dan Kimia. Sementara itu, OSEBI mempertandingkan enam kategori, yakni Menyanyi Solo, Penampilan Puisi, Tari Kreasi Nusantara, serta Menulis Cerpen, Menulis Esai, dan Menulis Puisi.

Selain mendapatkan hadiah, para pemenang FSB 2025 juga berkesempatan mewakili Indonesia dalam berbagai ajang kompetisi internasional, seperti ASPC di Thailand, GENIUS di Amerika Serikat, Infomatrix di Rumania, dan masih banyak lagi.