优游国际

KOMPAS.com — Raffles Christian School (RCS) Group meluncurkan program pelatihan kecerdasan buatan (AI) dan robotika bagi siswa. Program ini diinisiasi melalui perusahaan afiliasi dari RCS Group, yakni PT Infinite Potensi.

Program tersebut merupakan bentuk bekerja sama RCS dengan Future Ready Academy (FRA) dari Singapura. Adapun FRA merupakan mitra resmi Carnegie Mellon Robotics Academy (CMRA)—lembaga pendidikan teknologi terkemuka yang berbasis di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS).

Direktur Sekolah dari Raffles Group of Schools Gary Tan mengatakan bahwa kemitraan itu mencerminkan komitmen sekolah dalam mempersiapkan siswa menghadapi masa depan.

“Di masa mendatang, kecerdasan buatan dan robotika akan menjadi bagian penting dari kehidupan dan inovasi global,” ucap Gary dalam siaran pers yang diterima 优游国际.com, Rabu (23/4/2025).

Baca juga: Kisah Felicia Putri Tjiasaka, Lulusan Cum Laude PresUniv Raih Beasiswa Penuh S2 Harvard

Gary menjelaskan, kolaborasi itu menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya menekankan aspek teknis, tetapi juga mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, serta kerja tim lintas budaya.

Program tersebut juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat komitmen RCS terhadap pendidikan holistik yang berorientasi masa depan. Komitmen ini sejalan dengan visi sekolah untuk membentuk generasi berkarakter global dan kompeten di era digital.

Raffles Group of Schools RCS akan menggelar ?AI & Robotics International Certification Bootcamp? bagi siswa kelas 4?6 dan 7?9 pada 3?4 Mei 2025 di Kampus Raffles Christian School Pondok Indah, Jakarta

Sebagai bagian dari kerja sama tersebut, RCS akan menggelar “AI & Robotics International Certification Bootcamp” bagi siswa kelas 4–6 dan 7–9 pada 3–4 Mei 2025 di Kampus Raffles Christian School Pondok Indah, Jakarta. Kegiatan berlangsung pukul 08.00–16.00 WIB setiap hari.

Peserta yang mengikuti pelatihan itu berkesempatan mendapatkan sertifikasi resmi dari CMRA. Sertifikasi internasional ini dapat menjadi nilai tambah dalam portofolio akademik serta jalur karier siswa di masa mendatang.

Sebagai informasi, Carnegie Mellon Robotics Academy dikenal sebagai institusi yang telah lebih dari dua dekade mengembangkan kurikulum robotika untuk siswa K–12. Platform pembelajaran yang digunakan mencakup berbagai disiplin ilmu seperti Ilmu Komputer, Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (CS-STEM).

Baca juga: Pelajaran Matematika Sejak PAUD Diharapkan Bisa Tingkatkan Lulusan Prodi STEM

Melalui program-program CMRA, siswa tidak hanya dibekali pemahaman teknis, tetapi juga dilatih dalam keterampilan inovatif yang relevan dengan kebutuhan masa depan.

“Kami percaya bahwa dengan mengintegrasikan teknologi canggih dalam proses belajar, siswa akan memiliki kesiapan lebih baik untuk menghadapi tantangan global,” ujar Gary.

Dengan kurikulum Cambridge dan kampus yang tersebar di Jakarta, Raffles Christian School terus berinovasi dalam sistem pendidikan. Kolaborasi dengan mitra global seperti FRA dan CMRA memperkuat posisi RCS sebagai institusi pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman.

RCS berharap, program itu dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain untuk lebih proaktif dalam menghadirkan teknologi sebagai bagian integral dari proses belajar mengajar.