优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Jejak Bahaya Etilen Glikol dan Dietilen Glikol di Beberapa Negara

KOMPAS.com - Tiga zat kimia berbahaya terdeteksi pada pasien balita penderita gangguan ginjal akut (acute kidney injury/AKI) di Indonesia.

Ketiga zat itu yakni etilen glikol atau ethylene glycol (EG), dietilen glikol atau diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE).

"Kemenkes sudah meneliti bahwa pasien balita yang terkena AKI terdeteksi memiliki tiga zat kimia berbahaya," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, diberitakan 优游国际.com, Kamis (20/10/2022).

Budi mengungkapkan, ketiga zat kimia ini adalah impurities atau ketidakmurnian dari zat kimia tidak berbahaya, polyethylene glycol.

Polyethylene glycol merupakan zat yang sering dipakai sebagai solubility enhancer atau pelarut di banyak obat-obatan jenis sirup.

Namun, obat-obat jenis sirup yang digunakan oleh pasien AKI mengandung tiga zat kimia berbahaya tersebut. Obat-obat dengan zat berbahaya itu didapatkan dari rumah pasien.

"Beberapa jenis obat sirup yang digunakan oleh pasien balita yang terkena AKI, terbukti memiliki EG, DEG, EGBE, yang seharusnya tidak ada atau sangat sedikit kadarnya di obat-obatan sirup," ucap Budi.

Kemenkes mencatat jumlah penderita gangguan ginjal akut misterius mencapai 206 kasus yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia. Sebanyak 99 di antaranya meninggal dunia.

Mayoritas pasien yang meninggal dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Angka kematian pasien yang dirawat di RSCM mencapai 65 persen.

Kasus di berbagai negara

Gangguan ginjal akut pada balita akibat kontaminasi etilen glikol atau dietilen glikol pada obat sirup telah terjadi di berbagai negara.

1. Gambia

Dikutip dari Reuters, pada 14 Oktober 2022 Pemerintah Gambia mengumumkan jumlah kematian anak akibat gangguan ginjal akut yang diduga terkait obat batuk sirup buatan India meningkat jadi 70 orang.

Hasil investigasi menemukan bahwa obat itu dibuat oleh Maiden Pharmaceuticals Ltd yang berbasis di New Delhi, India. 

Senyawa etilen glikol ditemukan pada empat produk sirup obat batuk buatan Maiden Pharmaceuticals Ltd yang beredar di Gambia.

2. India

Dilansir dari NPR, kasus balita meninggal dunia akibat obat sirup yang terkontaminasi dietilen glikol telah beberapa kali terjadi di India.

3. Panama

Reuters memberitakan, hasil uji klinis menunjukkan setidaknya 115 warga Panama meninggal pada 2006 setelah mengonsumsi sirup obat batuk yang dicampur dengan dietilen glikol.

Senyawa berbahaya buatan China itu disalahartikan sebagai pemanis oleh produsen obat pemerintah, yang membuat obat-obatan murah untuk warga miskin di Panama.

4. Haiti

Dikutip dari The Washington Post, sebanyak 30 anak di Haiti meninggal dunia dan 40 lainnya sakit pada 1996 setelah meminum obat demam yang terkontaminasi.

Ahli kimia di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Atlanta mengidentifikasi dietilen glikol dalam sampel obat yang diproduksi secara lokal dan dikonsumsi korban.

Dietilen glikol menyebabkan gagal ginjal dan kerusakan otak parah selama beberapa hari.

5. Nigeria

Dilansir dari The New York Times, obat tumbuh gigi untuk bayi yang terkontaminasi telah menewaskan sedikitnya 84 anak di Nigeria pada antara 2008 hingga 2009.

Menurut Kementerian Kesehatan Nigeria, anak-anak meninggal setelah minum obat yang disebut My Pikin Baby Teething Mixture, sirup untuk sakit gigi.

Pejabat kesehatan mengatakan bahwa sejumlah obat yang mulai dijual pada November 2008 mengandung dietilen glikol.

Bahan kimia tersebut menyebabkan kerusakan ginjal dan hati, serta menyerang sistem saraf pusat sehingga menyebabkan kelumpuhan yang menghambat pernapasan.

Anak-anak di Nigeria mulai sakit pada November 2008. Mereka mengalami demam dan muntah secara misterius. Beberapa anak berhenti buang air kecil dan banyak yang mengalami diare.

Kasus ini bukan yang pertama di Nigeria. Pada 1990, sebanyak 109 anak meninggal di Nigeria setelah minum obat yang tercemar senyawa serupa.

/cekfakta/read/2022/10/20/144500382/jejak-bahaya-etilen-glikol-dan-dietilen-glikol-di-beberapa-negara

Terkini Lainnya

Kilas Balik The Surgeon's Photo, Hoaks Penampakan Monster Loch Ness

Kilas Balik The Surgeon's Photo, Hoaks Penampakan Monster Loch Ness

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Meninggal pada April 2025

[HOAKS] Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Meninggal pada April 2025

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] E-Money Mandiri Tidak Bisa untuk Transaksi Tiket KRL Commuterline

[HOAKS] E-Money Mandiri Tidak Bisa untuk Transaksi Tiket KRL Commuterline

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Dana Haji yang Beredar di Media Sosial

Beragam Hoaks Seputar Dana Haji yang Beredar di Media Sosial

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Bangkai Gerbong Kereta di Tebing Dibuat dengan AI

[KLARIFIKASI] Video Bangkai Gerbong Kereta di Tebing Dibuat dengan AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Gambar yang Perlihatkan Desain Kota Venesia adalah Hasil AI Generatif

INFOGRAFIK: Gambar yang Perlihatkan Desain Kota Venesia adalah Hasil AI Generatif

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Penggerak Demo Menuntut Adili Jokowi Ditangkap Aparat

[HOAKS] Video Penggerak Demo Menuntut Adili Jokowi Ditangkap Aparat

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Jokowi Tanggapi Negatif Pertemuan Prabowo-Megawati, Simak Faktanya!

INFOGRAFIK: Hoaks Jokowi Tanggapi Negatif Pertemuan Prabowo-Megawati, Simak Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Citra Kirana Meninggal Setelah Melahirkan pada 21 April 2025

[HOAKS] Citra Kirana Meninggal Setelah Melahirkan pada 21 April 2025

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Tautan untuk Daftar Relawan Makan Bergizi Gratis, Awas Penipuan!

INFOGRAFIK: Hoaks Tautan untuk Daftar Relawan Makan Bergizi Gratis, Awas Penipuan!

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Soeharto Bicara soal Ijazah Palsu Merupakan Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Soeharto Bicara soal Ijazah Palsu Merupakan Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Pernyataan Ma'ruf Amin Terkait Ahok pada 2019

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Pernyataan Ma'ruf Amin Terkait Ahok pada 2019

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 150 Juta untuk Pekerja Migran Indonesia

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 150 Juta untuk Pekerja Migran Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji PNS 2025 Naik 16 Persen, BKN Belum Bahas

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji PNS 2025 Naik 16 Persen, BKN Belum Bahas

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Menag Sebut Uang Zakat dan Infak Digunakan untuk Bangun Masjid di IKN

INFOGRAFIK: Hoaks Menag Sebut Uang Zakat dan Infak Digunakan untuk Bangun Masjid di IKN

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke