优游国际

Baca berita tanpa iklan.

2 Geopark Indonesia Masuk Daftar UNESCO Global Geoparks, Mana Saja?

优游国际.com - 21/04/2025, 18:00 WIB
Rheandita Vella Aresta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber ,

KOMPAS.com - UNESCO telah merilis 16 geopark di dunia yang termasuk ke dalam daftar Global Geoparks, pada Kamis (17/4/2025).

Dengan begitu, total geopark dalam jaringan Global Geoparks UNESCO berjumlah 229 situs dari 50 negara.

Jaringan geopark global ini menyatukan berbagai daerah yang memiliki kekayaan warisan geologis, seperti pegunungan, formasi batuan, situs fosil, gua, ngarai, atau laskap gurun kuno.

Setiap tahun, UNESCO menambahkan daftar situs baru berdasarkan keputusan Dewan Ekeskutif, setelah melakukan evaluasi pengaplikasian oleh para ahli internasional.

16 daftar Global Geoparks terbaru berasal dari negara Tiongkok, Ekuador, Italia, Norwegia, Republik Korea, Arab Saudi, Spanyol, Vietnam, Britania Raya, dan Indonesia.

Sebelum mengetahui 2 geopark dari Indonesia yang masuk ke dalam daftar tersebut, sebenarnya apa itu geopark atau taman bumi?

Baca juga: Potret Geopark Kebumen The Mother Earth of Java yang Resmi Diakui Dunia

Konsep geopark

Dilansir dari laman Kaldera Geopark, secara terminologi, geopark dimaknai sebagai geo-park dalam artian "earth", dan bukan berarti "geological park".

Dengan begitu, dalam bahasa Indonesia geopark dimaknai sebagai "taman bumi" .

Dilansir dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (12/7/2018), geopark adalah suatu wilayah geografi yang memiliki warisan dan keanekaragaman geologi bernilai tinggi (outstanding).

Warisan geologi yang dimaksud meliputi keanekaragaman hayati dan budaya yang melengkapi.

Sementara itu, UNESCO Global Geoparks adalah wilayah-wilayah geopark yang menjadi aset geologis internasional dan dikelola dengan konsep konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

Melalui konsep ini, geopark yang mendapat pengakuan dari UNESCO dikembangkan dengan tiga pendekatan tersebut.

Dengan begitu, geopark dikembangkan melalui konservasi dan edukasi, serta berdampak menciptakan peluang kerja bagi masyarakat lokal, melalui industri geowisata atau pariwisata lainnya terkait dengan geopark.

Baca juga: Penjelasan Kemenparekraf soal Kartu Kuning Geopark Kaldera Toba

Adapun 2 geopark dari Indonesia yang ditetapkan sebagai Global Geoparks oleh UNESCO adalah Geopark Kebumen dan Geopark Meratus dari Kalimantan Selatan.

Profil Geopark Kebumen

Dilansir dari laman UNESCO, Kamis (17/4/2025), Geopark kebumen memamerkan warisan formasi batuan tertua di Pulau Jawa.

Fitur utama dari geopark ini adalah situs Karangsambung, yaitu laboratorium alami yang berasal dari batuan tepi samudra dan benua sejak puluhan tahun lalu.

Batuan ini menggambarkan teori lempeng tektonik yang menunjukkan bagaimana dasar samudra purba terdorong ke permukaan.

Area ini mengungkap fosil dari ekosistem laut dan prasejarah purba, serta sungai dan gua bawah tanah yang menakjubkan.

Selain itu, terdapat kegiatan konservasi di geopark ini, yaitu melalui stasiun konservasi penyu di Pantai Jogosimo, Tambak Mulyo, dan Lembu Purwo.

Stasiun konsevasi ini menjadi tempat yang mana untuk penetasan telur-telur penyu yang sebelumnya terancam oleh pemburu.

Sementara itu, konsep pemberdayaan masyarakat diwujudkan dalam kegiatan ekonomi masyarakat melalui anyaman pandan.

Dalam aspek edukasi, terdapat program geopark Jiemat di Desa Wonorejo yang mengajarkan anak-anak sekolag menganyam pandan menjadi tas dan sandal.

Tidak hanya itu, forum Pemuda Kebumen di Desa Grenggeng juga melakukan pelatihan pemasaran digital untuk mendukung inovasi para pengrajin pandan.'

Baca juga: 4 Geopark Indonesia yang Kembali Diakui UNESCO, Mana Saja?

Profil Geopark Meratus

Berbeda dengan Geopark Kebumen, Geopark Meratus menawarkan catatan geologis mengenai evolusi tektonik yang kompleks sejak zaman Jurassic, yakni 201 hingga 145 juta tahun yang lalu.

Geopark ini menjadi rumah bagi rangkaian ofiolit tertua di Indonesia. Ofiolit sendiri adalah kompleks batuan beku yang terdiri dari anggota basal, gabro, dan peridotit.

Tidak hanya itu, taman bumi ini juga menjadi wadah bagi keberadaan berlian yang signifikan.

Selain itu, wilayah ini memiliki berbagai jenis anggrek , yaitu anggrek bulan dan anggrek tebu.

Dalam bidang konservasi, geopark ini memainkan peran dalam pemulihan ekosistem mangrove sebagai habitat bekantan yang terancam punah.

Dengan begitu, spesies ini sudah mengalami pemulihan populasi secara bertahap.

Sebagai penerapan pemberdayaan masyarakat lokal, pasar terapung di Lok Baintan di oleh suku Banjar dan Dayak menjadi daya tarik geopark ini.

Pasar apung diselenggarakan memakai perahu kecil yang disebut Jukung dan juga transportasi bambu yang disebut dengan "Balanting Paring" oleh suku Dayak Meratus.

Geopark Meratus juga mengadakan berbagai festival kebudayaan, meliputi Karnaval Budaya Besar Meratus, Meratus Geopark Run, dan festival pasar terapung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengenal Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus

Mengenal Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus

Tren
Profil Singkat 9 Kardinal Calon Pengganti Paus Fransiskus

Profil Singkat 9 Kardinal Calon Pengganti Paus Fransiskus

Tren
Jadwal Pemakaman Paus Fransiskus yang Digelar Sabtu, 26 April 2025

Jadwal Pemakaman Paus Fransiskus yang Digelar Sabtu, 26 April 2025

Tren
Gejala Awal dari Efek Samping Konsumsi Obat Pereda Nyeri Jangka Panjang, Apa Saja?

Gejala Awal dari Efek Samping Konsumsi Obat Pereda Nyeri Jangka Panjang, Apa Saja?

Tren
Ramai Narasi Etika Kerja Orang China Lebih Baik dari Indonesia, Apa Kata Pakar?

Ramai Narasi Etika Kerja Orang China Lebih Baik dari Indonesia, Apa Kata Pakar?

Tren
Kronologi Pendaki Hilang di Gunung Merbabu, Ponsel Sempat Terdeteksi

Kronologi Pendaki Hilang di Gunung Merbabu, Ponsel Sempat Terdeteksi

Tren
China Bongkar Biaya Produksi Barang Mewah, Rhenald Kasali: Peluru Nyasar

China Bongkar Biaya Produksi Barang Mewah, Rhenald Kasali: Peluru Nyasar

Tren
5 Jenis Cacing yang Bisa Menginfeksi Tubuh Manusia, Apa Saja?

5 Jenis Cacing yang Bisa Menginfeksi Tubuh Manusia, Apa Saja?

Tren
Respons 22 Pemimpin Negara terhadap Kematian Paus Fransiskus

Respons 22 Pemimpin Negara terhadap Kematian Paus Fransiskus

Tren
Bilang 'Tolong' dan 'Terima Kasih' ke ChatGPT Bikin OpenAI Rugi Jutaan Dollar, Kok Bisa?

Bilang "Tolong" dan "Terima Kasih" ke ChatGPT Bikin OpenAI Rugi Jutaan Dollar, Kok Bisa?

Tren
KAI Gelar Diskon Tarif Kereta Api 20 Persen untuk Keberangkatan dan Tujuan Stasiun Ini

KAI Gelar Diskon Tarif Kereta Api 20 Persen untuk Keberangkatan dan Tujuan Stasiun Ini

Tren
Tak Ikuti Tradisi, Ini Alasan Paus Fransiskus Tidak Ingin Dikuburkan di Basilika Santo Petrus

Tak Ikuti Tradisi, Ini Alasan Paus Fransiskus Tidak Ingin Dikuburkan di Basilika Santo Petrus

Tren
Saat Warga AS Bandingkan Sosok Trump dengan Paus Fransiskus...

Saat Warga AS Bandingkan Sosok Trump dengan Paus Fransiskus...

Tren
Kata Media Asing soal LG Batal Investasi di Indonesia, Singgung Kondisi Pasar

Kata Media Asing soal LG Batal Investasi di Indonesia, Singgung Kondisi Pasar

Tren
Sejarah Peringatan Hari Bumi yang Jatuh Setiap 22 April

Sejarah Peringatan Hari Bumi yang Jatuh Setiap 22 April

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau