优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Perusahaan Telekomunikasi Ini Berikan Pelatihan Gratis untuk Guru dan Siswa SMK

优游国际.com - 20/04/2025, 21:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) memberikan program pelatihan fiber optik untuk guru dan siswa di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Program ini dilakukan melalui kegiatan CSR Pendidikan TBIG pada 2024.

Head of CSR di PT TBIG, Fahmi Alatas mengatakan, program tersebut berangkat dari survei yang dilakukan pada 2015-2016.

Melalui survei itu, terungkap bahwa SMK swasta di Indonesia menghadapi tantangan serius, baik dari segi infrastruktur maupun penyerapan kerja.

"Dari segi infrastruktur, sekolah-sekolah vokasi ini memiliki keterbatasan infrastruktur yang cukup tinggi. Mungkin sekitar 80 persen sekolah yang kami survei tidak memiliki peralatan yang memadai untuk bidang yang kami ajarkan, misalnya fiber optik," terang dia, dalam pemaparan Journalism Fellowship (JFC) 2025 yang digelar Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP), Senin (14/4/2025).

Baca juga: Sudah Berubah 11 Kali, Kurikulum SMK Disebut Belum Penuhi Kebutuhan Dunia Kerja

Fahmi mengatakan, keterbatasan infrastruktur tersebut disebabkan karena biaya pengadaan alat dan mesin yang terbilang mahal.

Melihat hal itu, PT TBIG menginisiasi kegiatan CSR Pendidikan berupa program Kurikulum Unggulan.

Program tersebut ditujukan untuk guru dan siswa SMK agar bisa meningkatkan aksesbilitas dan kualitas pendidikan.

Hingga saat ini, sebanyak 1.211 siswa dari 31 sekolah SMK di 9 provinsi di Indonesia telah mengikuti kegiatan Kurikulum Unggulan dari TBIG.

Baca juga: Jepang jadi Favorit Tujuan Magang Siswa SMK, Peluang Karirnya Besar!

Program pelatihan diberikan secara gratis

Fahmi menerangkan, program Kurikulum Unggulan menawarkan pelatihan berupa praktik, serta teori tentang fiber optik dan FTTH dengan melibatkan tenaga ahli dari internal perusahaan.

Pada 2024, program ini juga memberikan peluang kerja kepada peserta program.

Tak hanya itu, PT TBIG juga memberikan program kunjungan industri yang memungkinkan siswa untuk melihat laboratorium FO-FTTH Rumah Belajar TBIG.

Di sana, siswa SMK dapat belajar menggunakan perangkat aktif secara langsung.

"Pelatihan ini kami berikan tidak dipungut biaya sama sekali," kata Fahmi.

Baca juga: Kisah Riza, Lulusan SMK Teknik Mesin bisa Magang di Jepang

Pada 2025, Fahmi memastikan, program tersebut tetap akan berlanjut melihat kebutuhan industri yang tinggi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau