优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Arkeolog Temukan Kuburan Masal Prajurit Romawi di Bawah Lapangan Sepak Bola

优游国际.com - 07/04/2025, 19:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

 

KOMPAS.com - Sekitar 150 jasad prajurit Romawi telah ditemukan di bawah lapangan sepak bola di ibu kota Austria, Wina.

Penemuan tersebut diumumkan oleh otoritas kota pada Rabu (2/4/2025), dan saat ini telah dipelajari secara ekstensif.

Baca juga: Arkeolog Temukan Makam Firaun yang Memerintah Mesir 3.500 Tahun Lalu


Dilansir dari laman Live Science, itu bermula ketika pekerja konstruksi menemukan kuburan massal di bawah lapangan olahraga di distrik Simmering selama renovasi pada Oktober 2024 lalu.

Jasad di kuburan massal itu semuanya laki-laki, beberapa di antaranya dikuburkan dengan baju zirah dan senjata khas yang menunjukkan bahwa mereka adalah tentara Romawi.

Penemuan ini juga menggambarkan pertempuran sengit melawan prajurit Jerman terjadi di sana pada abad pertama atau kedua Masehi.

Baca juga: Arkeolog Temukan Peti Mati Santa Claus yang Sudah Berusia 1.600 Tahun

Bentuk pemakaman Romawi yang langka

Jasad orang yang sudah meninggal di bangsa Romawi sering dikremasi, jadi kuburan massal kuno di Wina merupakan penemuan langka.

Menurut para arkeolog, kuburan massal ini adalah penemuan yang cukup langka dan sangat penting.

Sebab, bangsa Romawi biasanya sering mengkremasi orang mati, sehingga pemakaman dengan metode penguburan dari masa itu (sekitar tahun 100 M) jarang ditemukan.

Baca juga: Arkeolog Temukan Kota Peradaban Suku Maya yang Hilang di Meksiko

Kuburan massal itu telah dipelajari secara ekstensif sejak ditemukan pada akhir tahun 2024. Para ilmuwan juga masih menganalisis banyak tulang dan artefak dari kuburan massal tersebut.

Mereka berharap analisis DNA kuno dan analisis isotop tulang-tulang akan mengungkap lebih banyak tentang asal-usul dan kondisi kehidupan para prajurit yang dikubur di sana.

Baca juga: Arkeolog Temukan Efek Mengerikan Merokok di Tengkorak Abad Ke-18

Pemakaman bangsa Romawi

Sebagaimana telah disebutkan, bangsa Romawi umumnya mengkremasi orang yang sudah meninggal.

Meskipun tidak ada deskripsi langsung tentang praktik pemakaman Romawi yang diwariskan, terdapat banyak sumber kuno yang memberikan catatan tentang pemakaman kuno.

Dikutip dari laman World History Encyclopedia, dalam proses kremasi kremasi, jenazah dibawa ke necropolis (kota orang mati) dan ditaruh di atas tumpukan kayu bakar.

Baca juga: Arkeolog Temukan Pedang Ramses II yang Masih Berkilau, Berumur Lebih dari 3.000 Tahun

Jenazah kemudian dibakar, dan abu serta sisa-sisa tulang dan gigi dikubur dalam guci pemakaman.

Setelah jenazah dikubur atau dikremasi, orang yang meninggal tetap harus dikenang. Sehingga Romawi menetapkan hari-hari tertentu setiap tahun untuk menghormati leluhur keluarga.

Setiap keluarga juga biasanya memiliki hari-hari khusus untuk mengenang orang terkasih yang meninggal.

Dipercaya bahwa apabila keluarga mendiang berkumpul di sekitar makamnya dan memberikan persembahan, maka hal tersebut akan menenangkan arwahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Tren
Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Tren
Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Tren
Ketika Batalnya Investasi LG di Indonesia Jadi Pembicaraan Media Asing...

Ketika Batalnya Investasi LG di Indonesia Jadi Pembicaraan Media Asing...

Tren
Gempa M 5,6 Guncang Sukabumi, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,6 Guncang Sukabumi, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Deretan Negara yang Tetapkan Hari Berkabung Nasional untuk Hormati Wafatnya Paus Fransiskus

Deretan Negara yang Tetapkan Hari Berkabung Nasional untuk Hormati Wafatnya Paus Fransiskus

Tren
Paus Fransiskus Berpulang: Tentang Frailty, Penuaan, dan Martabat Manusia

Paus Fransiskus Berpulang: Tentang Frailty, Penuaan, dan Martabat Manusia

Tren
Mengenal Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus

Mengenal Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus

Tren
Profil Singkat 9 Kardinal Calon Pengganti Paus Fransiskus

Profil Singkat 9 Kardinal Calon Pengganti Paus Fransiskus

Tren
Jadwal Pemakaman Paus Fransiskus yang Digelar Sabtu, 26 April 2025

Jadwal Pemakaman Paus Fransiskus yang Digelar Sabtu, 26 April 2025

Tren
Gejala Awal dari Efek Samping Konsumsi Obat Pereda Nyeri Jangka Panjang, Apa Saja?

Gejala Awal dari Efek Samping Konsumsi Obat Pereda Nyeri Jangka Panjang, Apa Saja?

Tren
Ramai Narasi Etika Kerja Orang China Lebih Baik dari Indonesia, Apa Kata Pakar?

Ramai Narasi Etika Kerja Orang China Lebih Baik dari Indonesia, Apa Kata Pakar?

Tren
Kronologi Pendaki Hilang di Gunung Merbabu, Ponsel Sempat Terdeteksi

Kronologi Pendaki Hilang di Gunung Merbabu, Ponsel Sempat Terdeteksi

Tren
China Bongkar Biaya Produksi Barang Mewah, Rhenald Kasali: Peluru Nyasar

China Bongkar Biaya Produksi Barang Mewah, Rhenald Kasali: Peluru Nyasar

Tren
5 Jenis Cacing yang Bisa Menginfeksi Tubuh Manusia, Apa Saja?

5 Jenis Cacing yang Bisa Menginfeksi Tubuh Manusia, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau