KOMPAS.com - Kadar kolesterol pada tubuh perempuan berbeda dengan kadar kolestrol dalam tubuh laki-laki karena perbedaan mekanisme tubuh yang dimiliki.
Kolesterol adalah jenis lemak yang terdapat dalam darah dan sel-sel tubuh. Terdapat dua jenis kolestrol, yaitu HDL (high-density lipoprotein) dan LDL (low-density lipoprotein).
Kolesterol HDL biasanya disebut dengan kolesterol baik dan LDL biasanya disebut dengan kolesterol jahat.
Kadar kolesterol dalam tubuh perempuan secara tidak langsung dipengaruhi oleh siklus menstruasi yang dimiliki.
Lantas, bagaimana penjelasan lebih lanjut tentang kolesterol pada tubuh perempuan?
Baca juga: 5 Bumbu Dapur yang Murah dan Ampuh Menurunkan Kolestrol
Dilansir dari Medical News Today, kadar kolesterol dalam tubuh perempuan berbeda dengan kadar kolesterol yang dimiliki laki-laki.
Hal ini berkaitan dengan kadar estrogen yang dimiliki perempuan pada usia produktif.
Perempuan produktif pada usia di bawah 55 tahun disebutkan memiliki kadar LDL yang lebih rendah dari laki-laki.
Sementara itu, laki-laki pada semua usia memiliki kadar HDL yang lebih rendah daripada perempuan.
Hal ini menunjukkan bahwa perempuan yang belum memasuki fase menopause memilki kadar HDL yang lebih tinggi dan LDL yang lebih rendah dari laki-laki.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar estrogen yang berkaitan dengan siklus menstruasi perempuan berkaitan dengan kadar kolesterol yang dimiliki.
Sebuah studi National Institutes of Health pada tahun 2010 menyatakan bahwa fluktuasi bulanan dalam kadar estrogen mempengaruhi kadar kolesterol total perempuan.
Fluktuasi tersebut dapat bervariasi sebanyak 19 persen selama siklus menstruasi.
Para peneliti menemukan bahwa ketika kadar estrogen meningkat, jumlah kolesterol HDL juga naik.
Sehingga pada saat ovulasi, kadar estrogen dan kolesterol HDL mencapai puncaknya.