KOMPAS.com - Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 masih dibuka sejak 11 Maret hingga 27 Maret 2025.
Tes SNBT menjadi salah satu ujian yang penting bagi siswa-siswa yang belum diterima Hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang hendak melanjutkan pendidikan tinggi negeri.
Komponen soal SNBT terdiri dari Tes Potensi Skolastik dan Tes Literasi. yang masing-masing terdiri dari 90 soal dan 70 soal.
Lantas, apa saja rincian soal dan materi Tes Potensi Skolastik dan Tes Literasi?
Dilansir dari 优游国际.com (15/3/2025), TPS terbagi ke dalam 4 jenis, yaitu kemampuan penalaran umum, pengetahuan dan pemahaman umum, kemampuan memahami bacaan dan menulis, dan pengetahuan kuantitatif.
Tes ini bertujuan untuk menguji kemampuan bernalar yang diperlukan siswa untuk memasuki jenjang pendidikan tinggi.
Baca juga: Cara Daftar SNBT 2025 Bagi yang Tidak Lolos SNBP, Berikut Link, Syarat, dan Biayanya
Adapun rincian subtes TPS adalah sebagai berikut.
Sementara itu, tes literasi terbagi ke dalam 3 jenis subtes, yaitu literasi dalam bahasa Indonesia, literasi dalam bahasa Inggris, dan penaalaran matematika.
Adapun rincian jumlah soal dan durasi pengerjaannya adalah sebagai berikut.
Baca juga: Cara Cek Daya Tampung UTBK SNBT 2025 di Semua Universitas Negeri
Berikut gambaran umum mengenai materi tes potensi skolastik dan juga tes literasi yang dilansir dari (5/2/2025).
Soal ini menguji kemampuan bernalar peserta dalam menganalisis dan menyelesaikan masalah secara sistematis dan logis.
Kemampuan yang diuji merujuk pada keterampilan mengenali pola, memahami hubungan antarkonsep, dan mengambil keputusan sesuai dengan informasi yang tersedia.
Soal ini menguji kemampuan pemahaman dalam berbahasa, pemakaian kata, serta pengetahuan umum lainnya.
Materi yang diuji merujuk pada sinonim-antonim, ide pokok/gagasan utama, makna kata, hubungan antarparagraf, serta penyesuaian wacana.
Soal ini menguji kemampuan analisis pemahaman bacaan dan penulisan dari tingkat dasar hingga kompleks.
Materi yang diuji terkait simpulan bacaan, makna kata, bentuk kata, ide pokok bacaan, kalimat efektif, konjungsi, ejaan, serta kepaduan wacana.
Baca juga: Lulusan SNBP dan SNBT Jadi Prioritas KIP Kuliah 2025, Segini Anggarannya
Soal ini menguji kemampuan menghitung dan menganalisis permasalahan simbol angka.
Materi yang diujikan terkait perhitungan matematika dasar, meliputi geometri, hitungan bilangan, aljabar dan fungsi, peluang, dan statistika.
Tes ini menguji kemampuan siswa dalam memahami dan menganalisis masalah pada kalimat bacaan dan tulisan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Materi yang diuji merujuk pada perbedaharaan kata (vocabulary) dan konstruksi makna bacaan, meliputi penentuan inti, kesimpulan, sebab-akibat, tema/gagasan, serta opini yang tepat dalam bacaan.
Tes ini menguji kemampuan siswa dalam berpikis sistematis dan logis dalam memecahkan masalah matematika.
Materi yang diujikan terkait rumus matematika dan juga kemampuan mengaplikasikan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari, meliputi hitungan fungsi, pola bilangan, hitungan, bangun datar dan bangun ruang, hingga persamaan dan pertidaksamaan.
Baca juga: Berapa Jumlah Soal UTBK SNBT 2025? Berikut Rincian dan Durasinya
DIlansir dari laman resmi , berikut contoh kisi-kisi SNBT 2025.
Kadar gula yang tinggi dalam darah meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Upaya untuk mencegah meningkatnya kadar gula dalam darah dapat dicegah dengan diet karbohidrat. Risiko terjadinya penyakit kardiovaskular dapat berkurang jika jumlah karbohidrat yang dikonsumsi dapat dikendalikan.
1. Berdasarkan informasi tersebut, manakah pernyataan berikut yang PASTI BENAR?
A. Menerapkan diet karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.
B. Konsumsi karbohidrat dapat menurunkan kadar gula dalam darah.
C. Risiko penyakit kardiovaskular berkurang jika diet karbohidrat diterapkan.
D. Menerapkan diet karbohidrat masih memiliki risiko penyakit kardiovaskular.
E. Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular terjadi karena penerapan diet karbohidrat.
Buah bit dianggap sebagai buah yang banyak memberikan manfaat karena memiliki kalori yang rendah. Namun, buah bit memiliki kandungan oksalat yang tinggi. Mengonsumsi buah bit terlalu banyak dapat memicu peningkatan sekresi oksalat yang berkontribusi pembentukan batu ginjal. Untuk itu, jika memiliki batu ginjal, sebaiknya kita tidak mengonsumsi buah bit secara berlebihan.
2. Berdasarkan informasi tersebu, manakah pernyataan berikut yang PASTI SALAH?
A. Buah bit banyak dikonsumsi karena memiliki kalori yang rendah.
B. Kandungan oksalat pada buah bit menyebabkan batu ginjal.
C. Konsumsi buah bit berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
D. Konsumsi buah bit tidak akan menyebabkan gangguan kesehatan.
E. Walaupun dapat menyebabkan batu ginjal, buah bit tidak akan mengganggu pencernaan.
Baca juga: Cara Cek Daya Tampung UTBK SNBT 2025 di Semua Universitas Negeri
(1)Kacang merah memiliki kandungan gizi yang sangat baik dan menguntungkan bagi kesehatan tubuh manusia jika diolah secara benar. (2) Kacang merah kering merupakan sumber folasin. (3) Folasin adalah zat gizi esensial yang mampu mengurangi risiko kerusakan pada pembuluh darah. (4) Kacang merah memiliki kemampuan untuk mengurangi kerusakan pembuluh darah, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, berkurangnya konsentrasi gula darah, dan menurunkan risiko kanker usus besar. (5) Kandungan lemak dan natrium yang dimiliki kacang merah sangat rendah, nyaris bebas lemak jenuh dan kolesterol. (6) Sebaliknya, kacang merah justru merupakan sumber serat yang baik. (7) Dalam 100 gram kacang merah kering dapat menghasilkan 4 gram serat yang terdiri dari serat larut air dan serat yang tidak larut air. (8) Serat yang larut air mampu menurunkan kadar kolesterol dan kadar gula dalam darah. (9) Namun, di sisi lain, kacang merah memproduksi gas dalam usus yang membuat perut kembung.
(Diadaptasi dari buku Pengaruh Makanan terhadap Kesehatan)
1. Apabila gagasan pada bacaan tersebut dipisahkan menjadi dua paragraf yang padu dan utuh, pengelompokan kalimatnya adalah….
A. (1-2) dan (3-4-5-6-7-8-9)
B. (1-2-3) dan (4-5-6-7-8-9)
C. (1-2-3-4) dan (5-6-7-8-9)
D. (1-2-3-4-5) dan (6-7-8-9)
E. (1-2-3-4-5-6) dan (7-8-9)
2. Kalimat yang tidak logis dalam bacaan tersebut adalah kalimat….