KOMPAS.com - Bumi berotasi atau berputar pada porosnya dengan kecepatan sekitar 1.600 kilometer per jam.
Untuk menyelesaikan satu kali rotasi atau satu putaran penuh pada porosnya, dibutuhkan waktu sekitar 24 jam, tepatnya 23 jam 56 menit.
Selain itu, bumi juga berputar mengelilingi matahari dengan kecepatan sekitar 107.800 kilometer per jam.
Baca juga: Ilmuwan Perkirakan Beberapa Efek jika Asteroid Bennu Tabrak Bumi, Apa Saja?
Menariknya, manusia tidak merasakan hal tersebut karena rotasi bumi yang bergerak dengan kecepatan konstan dan juga ditahan oleh gaya gravitasi.
Manusia dan seluruh yang ada di bumi baru akan menyadari adanya putaran bumi, justru ketika ia berhenti berputar.
Namun, jika itu terjadi akan terjadi bencana besar bagi sebagian besar permukaan bumi. Lantas, apa yang akan terjadi jika bumi berhenti berputar?
Baca juga: Posisi Kutub Utara Magnet Bumi Berubah, Apa Dampaknya?
Bumi berotasi, di khatulistiwa, dengan kecepatan mencapai 1.600 kilometer per jam. Ketika putarannya berhenti, segala sesuatu yang berada di atasnya akan terbang ke arah timur.
Dilansir dari laman Astronomy, jika bumi berhenti berputar secara tiba-tiba, hal ini akan menimbulkan bencana besar bagi sebagian besar permukaan planet ini.
Sebab akan mengakibatkan angin berkecepatan tinggi yang embusannya masih berputar hampir secepat planet ini, dan akan menyapu permukaan hingga bersih.
Bahkan, jika putarannya berhenti secara bertahap dan lambat, dampaknya akan tetap besar, meski akan terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Baca juga: Asteroid Seukuran Bus Melintasi Bumi dan Disusul Asteroid Lainnya, Berbahayakah?
Selain dampak besar yang telah disebutkan di atas, ada hal lain yang mungkin terjadi ketika bumi tidak berputar.
Hal pertama yang mungkin dengan mudah Anda sadari adalah Matahari yang tidak lagi melintasi langit sepanjang hari.
Pergerakan Matahari yang terlihat berasal dari rotasi bumi, jadi jika planet ini diam, maka satu hari akan berlangsung selama setengah tahun.
Artinya, Anda akan melihat siang dan malam yang semakin panjang, tergantung di belahan bumi mana Anda berada
Baca juga: Fenomena Astronomi Sepanjang 2025, Ada Gerhana Matahari Sebagian