KOMPAS.com - Ada momen tidak biasa ketika Presiden ke-8 RI sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik di HUT ke-17 partainya di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
Prabowo tampak menyeruput secangkir kopi yang disediakan di mimbar ketika pidato masih berlangsung.
Momen Prabowo meminum kopi bermula ketika ia menyambut tamu-tamu kehormatan yang menghadiri HUT ke-17 Gerindra.
Baca juga: Gerindra Ingin Prabowo Maju Pilpres 2029, Prabowo: Baru 100 Hari Bekerja Dipaksa Dicalonkan Lagi
Ia mengatakan, HUT partainya dihadiri oleh tokoh-tokoh bangsa dan pimpinan partai dari seluruh spektrum, termasuk PDI-P yang tidak masuk Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan koalisi pemerintah.
Prabowo melanjutkan bahwa dirinya memiliki keturunan Minahasa sambil menyerukan ungkapan “kita samua basudara” yang artinya kita semua bersaudara.
Setelah itu, ia berkelakar akan berhenti berpidato lalu menyeruput kopi. Aksi ini disambut dengan tepuk tangan dan sorakan dari kader Gerindra.
“Saya kira itu saja yang ingin saya sampaikan, saudara-saudara sekalian,” ujar Prabowo dikutip dari siaran langsung kanal YouTube Gerindra TV.
Baca juga: 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Termasuk Program MBG Ada Peran Jokowi
Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan sejumlah sikap yang akan dilakukan dirinya dan pemerintah dalam beberapa waktu ke depan.
Salah satunya adalah melanjutkan upaya hilirisasi yang sudah dimulai sejak kepemimpinan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
“Hilirisasi akan kita teruskan, akan kita wujudkan mulai tahun ini,” tandas Prabowo.
Eks Menteri Pertahanan tersebut juga menyatakan, ada 15 mega proyek yang akan mulai dikerjakan pemerintah pada 2025.
Baca juga: Siapa Sosok Raja Kecil yang Disebut Prabowo Saat Berpidato?
Namun, biaya memulai mega proyek tersebut tidak akan mengandalkan dana atau kekuatan asing.
“Kita akan wujudkan cita-cita Bung Karno, berdiri di atas kaki kita sendiri,” ujar Prabowo.
Ia menambahkan, pemerintah sebenarnya terbuka dengan pihak dari luar negeri yang ingin masuk ke Indonesia.
Namun, datangnya pihak asing tidak akan membuat pemerintah meminta-minta atau mengemis.
Baca juga: CELIOS: Presiden Prabowo Bisa Hemat Rp 259 Triliun untuk Program MBG, Asal...