优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Ingin Berlibur ke Pantai? BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Sejumlah Wilayah

优游国际.com - 29/01/2025, 07:00 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Liburan ke pantai merupakan aktivitas menyenangkan yang digemari masyarakat.

Apalagi, saat libur panjang di pengujung Januari 2025 biasanya dimanfaatkan untuk quality time bersama keluarga ataupun rekan.

Namun, di tengah musim hujan sering kali cuaca ekstrem dan tinggi gelombang pantai menjadi sumber malapetaka.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini akan potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia.

Peringatan dini tersebut berlaku mulai pukul 07.00 tanggal 28-31 Januari.

Baca juga: Kasus Terseret Ombak di Pantai Drini dan Jember, BMKG Beri Peringatan Gelombang Tinggi

BMKG keluarkan peringatan dini gelombang tinggi

Peringatan itu berlaku bagi semua stakeholder yang beraktivitas di zona perairan Indonesia, mulai dari nelayan, pelabuhan, hingga wisatawan yang berlibur ke pantai.

"Jika tinggi gelombang melebihi dua meter para wisatawan dilarang keras beraktivitas di zona perairan pantai," tegas Direktur Meteorologi Maritim Eko Prasetyo saat dihubungi 优游国际.com, Selasa (28/1/2025).

Eko juga membeberkan terkait kondisi di sejumlah perairan Indonesia secara keseluruhan.

Gelombang 1,25 hingga 2,5 meter

Tinggi gelombang 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di:

  1. Selat Malaka Bagian Utara
  2. Samudra Hindia Barat Aceh Hingga Lampung
  3. Samudra Hindia Selatan Banten Hingga Di Yogyakarta
  4. Selat Karimata Bagian Selatan
  5. Laut Jawa
  6. Selat Makassar
  7. Laut Bali
  8. Laut Sumbawa
  9. Laut Flores
  10. Laut Banda
  11. Laut Arafuru
  12. Laut Sulawesi Bagian Tengah dan Timur
  13. Laut Maluku
  14. Samudra Pasifik Utara Papua Barat Hingga Papua.

Baca juga: Wisatawan dan Nelayan Harus Waspada, Ada Gelombang Tinggi 1-7 Januari 2025

BMKG menyebut bahwa potensi tinggi gelombang ini berisiko terhadap keselamatan pelayaran:

  • Perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.25 m
  • Kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.5 m
  • Kapal feri apabila kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2.5 m.

Gelombang 2,5 hingga 4 meter

Tinggi gelombang 2,5-4 meter berpeluang terjadi di:

  1. Laut Natuna Utara
  2. Selat Karimata Bagian Utara
  3. Samudra Hindia Selatan Jawa Timur Hingga NTB
  4. Samudra Pasifik Utara Maluku Hingga Papua Barat Daya.

Sama seperti pada peringatan potensi gelombang 1,5 hingga 2,5 meter, BMKG menyebut bahwa ada risiko keselamatan pelayaran.

Selain itu, Eko juga memperingatkan adanya potensi tinggi gelombang di Laut Jawa dan Samudra Hindia bagian selatan Banten hingga Yogyakarta yang dapat mencapai lebih dari 2.5 meter.

Baca juga: Waspada Gelombang Tinggi di Pantai Saat Libur Nataru, Ini Imbauan BMKG

Oleh karena itu, petugas pantai, BPBD setempat, dan semua stakeholder keamanan diminta untuk memberikan imbauan dan pengawasan ketat kepada para wisatawan.

"Saya kira petugas sudah melakukan ada rambu-rambunya juga, tapi wisatawan sering kali abai akan hal ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengenal Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus

Mengenal Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus

Tren
Profil Singkat 9 Kardinal Calon Pengganti Paus Fransiskus

Profil Singkat 9 Kardinal Calon Pengganti Paus Fransiskus

Tren
Jadwal Pemakaman Paus Fransiskus yang Digelar Sabtu, 26 April 2025

Jadwal Pemakaman Paus Fransiskus yang Digelar Sabtu, 26 April 2025

Tren
Gejala Awal dari Efek Samping Konsumsi Obat Pereda Nyeri Jangka Panjang, Apa Saja?

Gejala Awal dari Efek Samping Konsumsi Obat Pereda Nyeri Jangka Panjang, Apa Saja?

Tren
Ramai Narasi Etika Kerja Orang China Lebih Baik dari Indonesia, Apa Kata Pakar?

Ramai Narasi Etika Kerja Orang China Lebih Baik dari Indonesia, Apa Kata Pakar?

Tren
Kronologi Pendaki Hilang di Gunung Merbabu, Ponsel Sempat Terdeteksi

Kronologi Pendaki Hilang di Gunung Merbabu, Ponsel Sempat Terdeteksi

Tren
China Bongkar Biaya Produksi Barang Mewah, Rhenald Kasali: Peluru Nyasar

China Bongkar Biaya Produksi Barang Mewah, Rhenald Kasali: Peluru Nyasar

Tren
5 Jenis Cacing yang Bisa Menginfeksi Tubuh Manusia, Apa Saja?

5 Jenis Cacing yang Bisa Menginfeksi Tubuh Manusia, Apa Saja?

Tren
Respons 22 Pemimpin Negara terhadap Kematian Paus Fransiskus

Respons 22 Pemimpin Negara terhadap Kematian Paus Fransiskus

Tren
Bilang 'Tolong' dan 'Terima Kasih' ke ChatGPT Bikin OpenAI Rugi Jutaan Dollar, Kok Bisa?

Bilang "Tolong" dan "Terima Kasih" ke ChatGPT Bikin OpenAI Rugi Jutaan Dollar, Kok Bisa?

Tren
KAI Gelar Diskon Tarif Kereta Api 20 Persen untuk Keberangkatan dan Tujuan Stasiun Ini

KAI Gelar Diskon Tarif Kereta Api 20 Persen untuk Keberangkatan dan Tujuan Stasiun Ini

Tren
Tak Ikuti Tradisi, Ini Alasan Paus Fransiskus Tidak Ingin Dikuburkan di Basilika Santo Petrus

Tak Ikuti Tradisi, Ini Alasan Paus Fransiskus Tidak Ingin Dikuburkan di Basilika Santo Petrus

Tren
Saat Warga AS Bandingkan Sosok Trump dengan Paus Fransiskus...

Saat Warga AS Bandingkan Sosok Trump dengan Paus Fransiskus...

Tren
Kata Media Asing soal LG Batal Investasi di Indonesia, Singgung Kondisi Pasar

Kata Media Asing soal LG Batal Investasi di Indonesia, Singgung Kondisi Pasar

Tren
Sejarah Peringatan Hari Bumi yang Jatuh Setiap 22 April

Sejarah Peringatan Hari Bumi yang Jatuh Setiap 22 April

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau