ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Profil Irene Sukandar, Pecatur Indonesia yang Tembus 9 Besar Dunia

ÓÅÓιú¼Ê.com - 31/12/2024, 17:15 WIB
Chella Defa Anjelina,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pecatur putri asal Indonesia, Irene Sukandar kembali menorehkan prestasi di kancah internasional.

Irene berhasil meraih peringkat sembilan besar dunia dalam ajang FIDE World Rapid & Blitz Championship 2024 yang digelar di New York City, Amerika Serikat.

Kabar membanggakan ini dia bagikan melalui akun Instagram pribadinya @irene_sukandar, Minggu (29/12/2024).

"Puji TUHAN! Peringkat 9 besar dunia! Kejuaraan Dunia Catur Cepat, New York City -USA," tulisnya.

Lantas, siapakah sosok Irene Sukandar?

Baca juga: Mengapa Catur Termasuk Olahraga padahal Tidak Banyak Aktivitas Fisik? Ini 5 Alasannya


Profil Irene Sukandar, mulai main catur sejak belia

Dikutip dari ÓÅÓιú¼Ê.com (19/03/2021), perempuan dengan nama lengkap Irene Krahisma Sukandar ini mulai tertarik bermain catur ketika melihat sang ayah mengajari kakaknya, Kaisar Jenus Hakiki.

Sejak tertarik dengan permainan ini, ayahnya sering mengajak Irene yang saat itu masih berusia 8 tahun bermain catur selama empat jam per hari.

Sang ayah juga menyekolahkan Irene di Sekolah Catur Utut Adianto, Bekasi pada 1999.

Di sana, Irene rutin berlatih catur mulai Senin-Jumat selama tiga sampai empat jam untuk mengasah kemampuannya.

Ketekunanya itu rupanya membuahkan hasil. Irene berhasil meraih juara catur untuk pertama kali saat duduk di bangku kelas kelas IV SD.

Baca juga: Pasien Chip Otak Elon Musk Bisa Gerakkan Kursor dan Main Catur Pakai Telepati

Tumbuh sebagai pecatur putri berprestasi

Demi mengasah kemampuan dan menambah pengalamannya, Irene mengikuti kompetisi di sektor putra.

Dia pun berhasil meraih beragam prestasi dan penghargaan, baik di dalam maupun luar negeri.

Bahkan, Irene mendapatkan gelar Master Nasional Wanita Termuda Indonesia dan menempati peringat 10 besar.

Saat masih SMP, dia juga dianugerahi gelar Master dari Federasi Catur Dunia atau Federation Internationale des Echecs (FIDE).

Ketika berusia 11 tahun, Irene sukses membawa pulang dua medali perak mewakili Indonesia pada ajang SEA Games Vietnam 2003. Kala itu, dia sekaligus menjadi atlet termuda.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau