优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Alasan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Umumkan Darurat Militer, meski Ditolak Parlemen

优游国际.com - 04/12/2024, 07:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer pada Selasa (3/12/2024) malam.

Dikutip dari BBC, Selasa (3/12/2024), darurat militer umumnya berlaku ketika otoritas sipil dianggap tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Penerapan darurat militer dapat menimbulkan dampak hukum, seperti penangguhan hak-hak sipil dan perpanjangan hukum militer.

Secara teori, darurat militer ini bersifat sementara. Namun, pemberlakuannya dapat berlanjut tanpa batas waktu.

Lantas, mengapa Yoon Suk Yeol umumkan darurat militer di Korsel?

Baca juga: Korea Selatan Diprediksi Jadi Negara Pertama yang Hilang dari Muka Bumi, Kok Bisa?

Mengapa Presiden Korsel berlakukan darurat militer?

Dalam pidatonya, Yoon Suk Yeol mengatakan, darurat militer akan melindungi Korea Selatan dari kehancuran nasional.

“Saya akan memberantas kekuatan anti-negara secepat mungkin dan menormalkan negara,” katanya dilansir dari AP News, Selasa (3/12/2024).

Ia juga meminta kepada warga untuk percaya kepadanya dan bisa menoleransi beberapa ketidaknyamanan akibat darurat militer itu.

Meski demikian, Yoon tidak menyebutkan ancaman khusus dari Korea Utara yang dimaksud.

Konstitusi Korea Selatan menyatakan, presiden yang juga panglima tertinggi angkatan bersenjata, dapat mengumumkan darurat militer pada saat perang, konflik bersenjata, atau keadaan darurat nasional yang serupa.

Baca juga: Kisah Pria Korea yang Jadi Tentara di 3 Negara Saat Perang Dunia 2

Mengapa Yoon merasa tertekan?

Yoon terpilih menjadi presiden pada Mei 2022 sebagai seorang konservatif garis keras.

Namun, ketika oposisi menang telak dalam pemilihan umum April 2024, ia telah menjadi presiden yang tidak berdaya.

Pemerintahannya tidak mampu meloloskan rancangan undang-undang yang mereka inginkan dan terpaksa memveto rancangan undang-undang yang disahkan oleh oposisi liberal.

Ia juga mengalami penurunan dalam tingkat persetujuan, berkisar pada angaka terendah 17 persen karena terseret beberapa skandal korupsi tahun ini.

Bulan lalu, Yoon dipaksa menyampaikan permintaan maaf di TV nasional, dengan mengatakan bahwa ia sedang mendirikan kantor yang mengawasi tugas Ibu Negara. Namun, ia menolak penyelidikan lebih lanjut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pasukan Nyamuk Serang Penumpang Pesawat IndiGo Saat di Angkasa

Pasukan Nyamuk Serang Penumpang Pesawat IndiGo Saat di Angkasa

Tren
Seperti Apa Fitur Whatsapp Terbaru 'Advanced Chat Privacy' untuk Lindungi Percakapan Sensitif?

Seperti Apa Fitur Whatsapp Terbaru "Advanced Chat Privacy" untuk Lindungi Percakapan Sensitif?

Tren
Indonesia Kirim Wakil untuk Ikuti Konklaf Pemilihan Paus, Siapa Dia?

Indonesia Kirim Wakil untuk Ikuti Konklaf Pemilihan Paus, Siapa Dia?

Tren
Kebiasaan Mager Bisa Meningkatkan Risiko Kematian Dini, Ini Penjelasan Dokter

Kebiasaan Mager Bisa Meningkatkan Risiko Kematian Dini, Ini Penjelasan Dokter

Tren
Paus Fransiskus Dimakamkan Hari Ini, Kapan Vatikan Gelar Konklaf?

Paus Fransiskus Dimakamkan Hari Ini, Kapan Vatikan Gelar Konklaf?

Tren
Ramai soal Uang Indonesia 3.1, Apakah Alat Pembayaran yang Sah? Ini Kata Peruri

Ramai soal Uang Indonesia 3.1, Apakah Alat Pembayaran yang Sah? Ini Kata Peruri

Tren
Alasan Paus Fransiskus Pilih Basilika Santa Maria Maggiore sebagai Peristirahatan Terakhirnya

Alasan Paus Fransiskus Pilih Basilika Santa Maria Maggiore sebagai Peristirahatan Terakhirnya

Tren
Daftar Seafood yang Tetap Bisa Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Daftar Seafood yang Tetap Bisa Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Tren
Setelah Cekcok Panas, Trump dan Zelensky Gelar Pertemuan di Roma Jelang Pemakaman Paus Fransiskus

Setelah Cekcok Panas, Trump dan Zelensky Gelar Pertemuan di Roma Jelang Pemakaman Paus Fransiskus

Tren
Trump Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus, Duduk di Barisan Paling Depan

Trump Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus, Duduk di Barisan Paling Depan

Tren
Doa Terakhir dari Para Kardinal untuk Paus Fransiskus

Doa Terakhir dari Para Kardinal untuk Paus Fransiskus

Tren
Ilmuwan Temukan Fakta tentang Mind-Blanking, Ketika Pikiran Mandek Sesaat

Ilmuwan Temukan Fakta tentang Mind-Blanking, Ketika Pikiran Mandek Sesaat

Tren
Gempa Berkekuatan M 6,1 Guncang Ekuador, 710 Orang Terdampak

Gempa Berkekuatan M 6,1 Guncang Ekuador, 710 Orang Terdampak

Tren
Benarkah Minum Teh Setelah Makan Buruk bagi Kesehatan? Ini Penjelasan Dokter

Benarkah Minum Teh Setelah Makan Buruk bagi Kesehatan? Ini Penjelasan Dokter

Tren
Anak Wakil Direktur CIA Tewas saat Bertempur untuk Rusia

Anak Wakil Direktur CIA Tewas saat Bertempur untuk Rusia

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau