优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kisah Pria Korea yang Jadi Tentara di 3 Negara Saat Perang Dunia 2

优游国际.com - 12/11/2024, 16:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pria Korea bernama Yang Kyoungjong disebut oleh sejarawan menjadi tentara untuk tiga negara selama Perang Dunia 2

Kisah Yang yang harus berperang untuk membela negara Jepang, Uni Soviet, dan Jerman diangkat menjadi sebuah film berjudul My Way pada 2011. 

Yang yang disebutkan lahir pada tahun 1920 di Korea, meninggal pada 7 April 1992 di usia 72 tahun di Illinois, Amerika Serikat. 

Jadi tentara untuk 3 negara selama Perang Dunia 2

Perang Dunia 2 mempertemukan aliansi Jerman, Italia, dan Jepang melawan Sekutu terdiri dari Britania Raya, China, Uni Soviet, dan Amerika Serikat.

Korea yang kala itu ada di bawah penjajahan Jepang membuat warganya dikerahkan mendukung Jepang.

Sejarawan militer asal Inggris, Antony Beevor mencatat dalam bukunya The Second World War tentang pri Korea bernama Yang Kyoungjong yang berperang untuk tiga negara berbeda. 

Baca juga: Kisah Dua Wanita yang Tertukar sejak Lahir dan Terkuak Setelah 55 Tahun


Yang Kyoungjong di Perang Dunia 2

Kisah Yang Kyoungjong berawal pada 1938. Dia saat itu berusia 18 tahun dan tinggal di Korea yang jadi wilayah pendudukan Jepang sejak 1931.

Dikutip dari All That's Intereseting (2/6/2018), Jepang mulai mengerahkan warga Korea selaku wilayah jajahannya untuk berperang. Salah satu orang yang direkrut perang adalah Yang Kyoungjong.

Kyoungjong direkrut tentara Jepang untuk menempati Divisi Kwantung melawan Uni Soviet di utara Manchuria pada 1938. Divisi Kwantung memiliki pasukan terbesar dan bergengsi di Jepang saat itu.

Kyoungjong terus bertugas di Angkatan Darat Kekaisaran Jepang hingga 1939. Namun, dia lalu ditawan Tentara Merah dalam Pertempuran Khalkhin Gol antara Jepang dan Uni Soviet.

"Dia ditawan, dimasukkan ke kamp kerja paksa. Kemudian, dipaksa masuk ke Tentara Merah," ujar sejarawan Antony Beevor, dikutip dari NPR (23/6/2012).

Menurut Beevor, kekalahan Jepang dalam perang melawan Soviet pada 1939 membuat Kyoungjong dikirim ke kamp kerja paksa oleh Soviet.

Jadi tentara Jepang, Uni Soviet, dan Jerman

Namun karena kekurangan tenaga kerja, Soviet terpaksa menempatkan tawanan perang sebagai tentara. Kyoungjong pun bergabung sebagai prajurit Tentara Merah untuk berperang membela Soviet pada 1942.

Setahun kemudian, Soviet kalah dari Jerman dalam Pertempuran Kharkov Ketiga. Kyoungjong pun menjadi tawanan perang di Jerman.

Jerman kemudian kekurangan tenaga kerja akibat perang. Jerman akhirnya menjadikan Kyoungjong bagian dari pasukan militer pada 1944.

Dia bergabung dengan Divisi Infanteri 709 Jerman yang melawan Sekutu dalam perang di Normandia, Perancis.

"Ditangkap lagi oleh Jerman dan kemudian dipaksa masuk ke Tentara Jerman. Ketika dia akhirnya ditangkap oleh pasukan terjun payung Amerika," lanjut Beevor.

Sekutu akhirnya berhasil menguasai pelabuhan Cherbourg di Normandia. Kekalahan Jerman dari Sekutu membuat Kyoungjong ditangkap pasukan Inggris.

Karena tidak bisa berbahasa Inggris atau Jerman, dia dikirim ke kamp tawanan perang Inggris. Dia lalu dikirim ke kamp di Amerika Serikat hingga Perang Dunia 2 berakhir.

Setelah dibebaskan dari tahanan pada akhir perang, Kyoungjong memutuskan menetap di Illinois, AS. Dia tinggal di sana hingga meninggal pada 1992.

Baca juga: Kisah Santoso Pribadi, Arkeolog Bawah Laut yang Hilang Saat Telusuri Harta Karun Kapal VOC

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau