KOMPAS.com - Asam urat adalah kondisi nyeri akibat peradangan yang disebabkan oleh penumpukan asam urat dalam darah.
Penumpukan asam urat ini kemudian membentuk kristal di persendian. Inilah yang sering kali memicu nyeri hebat, terutama pada malam hari.
Kabar buruknya, salah satu faktor yang mempengaruhi kadar asam urat dalam tubuh adalah makanan.
Baca juga: 6 Makanan Ini Ampuh Menurunkan Asam Urat Tinggi, Apa Saja?
Meskipun makanan bukan satu-satunya penyebab serangan asam urat, pilihan diet yang tepat bisa membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah serta mengurangi frekuensi dan intensitas serangan nyeri.
Makanan rendah purin adalah kunci utama dalam diet asam urat.
Untuk diketahui, purin adalah senyawa alami yang dipecah tubuh menjadi asam urat.
Dengan membatasi asupan purin, kamu dapat membantu mengontrol kadar asam urat dalam darah.
Berikut beberapa jenis makanan rendah purin yang aman dan bahkan bermanfaat bagi penderita asam urat:
Studi dalam Journal of Advanced Research yang terbit tahun 2017 menunjukkan bahwa protein dalam produk olahan susu seperti yogurt dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
Meski begitu, Verywell Health mengingatkan untuk memilih produk olahan susu yang rendah lemak untuk menjaga berat badan tetap ideal.
Baca juga: Apakah Penderita Asam Urat Tidak Boleh Makan Sayuran Hijau?
Banyak orang berpikir penderita asam urat seharusnya menghindari sayuran karena kandungan purinnya yang tinggi.
Namun, studi dalam jurnal PLoS ONE tahun 2012 menemukan bahwa konsumsi sayuran tinggi purin seperti asparagus, bayam, dan kembang kol tidak berpengaruh pada kadar asam urat di tubuh.
Pendapat yang serupa diungkapkan oleh Guru Besar Ilmu Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Ali Khomsan.
Ali mengatakan bahwa penderita asam urat masih boleh makan sayuran hijau asal tidak berlebihan.
"Yang sebaiknya dipantang adalah jeroan karena kandungan purin jauh lebih tinggi daripada sayuran hijau," ungkap Ali kepada ÓÅÓιú¼Ê.com, Rabu (13/11/2024).