ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Ramai soal Lingkar Lengan Atas (Lila) Disebut Pengaruhi Kehamilan dan Stunting, Benarkah?

ÓÅÓιú¼Ê.com - 12/11/2024, 21:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan yang menyebut bahwa lingkar lengan atas (Lila) bisa memengaruhi kehamilan dan lahirnya bayi stunting, ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dimuat di beberapa akun media sosial X (Twitter), salah satunya akun @tanya pada (23/9/2024).

"Baru tau ukuran lingkar lengan atas berpengaruh, aku 22cm karna emang pawakan daridulu kurus bukan diet2an, kalian brp guys coba ukur deh kalo diatas 23,5 cm berarti aman," tulisnya.

Dalam unggahannya, terdapat pula tangkapan layar dari komentar warganet yang menyebut Lila adalah indikator untuk menentukan ibu siap hamil atau tidak.

Lantas, benarkah lingkar lengan atas bisa memegaruhi kehamilan dan kelahiran bayi stunting?

Baca juga: Ramai di Media Sosial, Benarkah Obat Batuk Bisa Bantu Cepat Hamil?


Penjelasan dokter

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi di RSIA Anugerah Semarang, Indra Adi Susanto membenarkan, lingkar lengan atas ibu hamil dapat memengaruhi kehamilan dan bayi stunting.

Sebab, lingkar lengan atas bisa digunakan untuk mengetahui status gizi seseorang, khususnya ibu hamil dan wanita usia subur

Indra mengatakan, ukuran lingkar lengan atas ibu hamil yang normal adalah 23,5 cm atau lebih.

"Lingkar lengan atas yang kurang dari 23,5 cm bisa menjadi indikasi bahwa ibu hamil mengalami KEK (kurang energi kronis) yang cenderung jadi stunting," ujar Indra kepada ÓÅÓιú¼Ê.com, Selasa (12/11/2024).

Apabila wanita kekurangan energi kronis, ini dapat menimbulkan beberapa kerawanan mengancam, seperti:

  • Bayi lahir prematur
  • Berat badan bayi tidak standar atau stunting
  • Membahayakan ibu karena rawan mengakibatkan pendarahan
  • Risiko keguguran

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan agar Lila dapat digunakan untuk mengidentifikasi kekurangan gizi pada ibu hamil. WHO menyarankan agar nilai cut off optimal yaitu 23,5cm," jelas Indra.

Baca juga: Kapan Usia Ideal untuk Hamil dan Melahirkan? Ini Kata Dokter

Pengukuran Lila dapat mewakili kualitas lemak dan otot

Indra menjelaskan, pengukuran dengan metode Lila dianggap dapat mewakili kuantitas lemak dan otot di seluruh tubuh.

Alasannya, karena pada Lila terdapat distribusi lemak subkutaneus merata yang melapisi tulang dan otot.

Ia menambahkan, pada malnutrisi yang berat atau orang kekurangan nutrisi, maka terjadi pengurangan lemak dan otot pada lengan atas.

"Karena pengukurannya mudah, maka pengukuran Lila juga sering dipakai untuk menentukan status nutrisi pada ibu hamil dan anak," jelas Indra.

Oleh karena itu, sebelum merencakan kehamilan, hendaknya calon ibu yang memiliki Lila kurang dari 23,5 cm untuk meningkatkan Lila, dengan cara:

  • Makan makanan tinggi kalori yang bergizi dan sehat
  • Mengonsumsi telur bebek secara rutin
  • Memperbanyak minum
  • Mengonsumsi susu hamil atau suplemen kehamilan yang diberikan dokter
  • Istirahat yang cukup
  • Berolahraga ringan secara rutin
  • Mengelola stres dengan baik
  • Rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan

Baca juga: 9 Suplemen yang Sebaiknya Tidak Diminum Wanita Hamil, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minat Vasektomi Minim di Indonesia, Dokter Ini Sebut Beberapa Faktornya…

Minat Vasektomi Minim di Indonesia, Dokter Ini Sebut Beberapa Faktornya…

Tren
Apakah Vasektomi Menyakitkan? Simak Penjelasan Dokter Ini…

Apakah Vasektomi Menyakitkan? Simak Penjelasan Dokter Ini…

Tren
Memahami Hipertensi Resisten: Ketika Tekanan Darah Tinggi Sulit Diturunkan

Memahami Hipertensi Resisten: Ketika Tekanan Darah Tinggi Sulit Diturunkan

Tren
Bali 'Blackout' Hari Ini, PLN: Dipicu Kabel Bawah Laut yang Rusak

Bali "Blackout" Hari Ini, PLN: Dipicu Kabel Bawah Laut yang Rusak

Tren
Viral, Video Ketok Palu untuk Atasi Sakit Punggung, Ini Tanggapan Dokter Ortopedi

Viral, Video Ketok Palu untuk Atasi Sakit Punggung, Ini Tanggapan Dokter Ortopedi

Tren
Kronologi Bali Blackout Hari Ini: Listrik Mendadak Padam, PLTU Diduga Gangguan

Kronologi Bali Blackout Hari Ini: Listrik Mendadak Padam, PLTU Diduga Gangguan

Tren
Arkeolog Temukan Harta Karun di Makam Kuno yang Belum Tersentuh Sama Sekali

Arkeolog Temukan Harta Karun di Makam Kuno yang Belum Tersentuh Sama Sekali

Tren
Donald Trump Jadi Sorotan Perayaan May Day di Banyak Negara, Kenapa?

Donald Trump Jadi Sorotan Perayaan May Day di Banyak Negara, Kenapa?

Tren
BMKG: Puncak Musim Kemarau 2025 Diprediksi Tidak Serentak, Berikut Daftar Wilayahnya

BMKG: Puncak Musim Kemarau 2025 Diprediksi Tidak Serentak, Berikut Daftar Wilayahnya

Tren
Media Asing Soroti Bali 'Blackout' Hari Ini, Apa Kata Mereka?

Media Asing Soroti Bali "Blackout" Hari Ini, Apa Kata Mereka?

Tren
Bukan Hanya Gula, Makanan Ini Juga Bisa Picu Diabetes Menurut Dokter

Bukan Hanya Gula, Makanan Ini Juga Bisa Picu Diabetes Menurut Dokter

Tren
Studi Baru: Sering Gunakan Emoji Jadi Salah Satu Ciri Orang Narsistik

Studi Baru: Sering Gunakan Emoji Jadi Salah Satu Ciri Orang Narsistik

Tren
Kaki Kiri Pria di Hong Kong Ini Diamputasi Usai Jalani Akupuntur, Kok Bisa?

Kaki Kiri Pria di Hong Kong Ini Diamputasi Usai Jalani Akupuntur, Kok Bisa?

Tren
Tanda-tanda Gula Darah Tinggi di Malam Hari yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda-tanda Gula Darah Tinggi di Malam Hari yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Dedi Mulyadi Rencanakan Vasektomi Jadi Syarat Penerima Bansos di Jabar, Berapa Biayanya?

Dedi Mulyadi Rencanakan Vasektomi Jadi Syarat Penerima Bansos di Jabar, Berapa Biayanya?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau