优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Pulau Jawa Alami Hari Tanpa Bayangan 8-14 Oktober, Akankah Suhu Makin Panas?

优游国际.com - 03/10/2024, 15:15 WIB
Chella Defa Anjelina,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari tanpa bayangan atau kulminasi akan terjadi di wilayah Pulau Jawa mulai 8-14 Oktober 2024.

Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Ida Pramuwardani menjelaskan, hari tanpa bayangan adalah fenomena saat Matahari di posisi tertinggi di langit.

"Deklinasi Matahari dan bidang ekuator Bumi akan sejajar dengan lintang pengamat. Fenomena ini disebut dengan kulminasi utama, dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan," ujar Ida kepada 优游国际.com, Selasa (1/10/2024).

Pada saat itu terjadi, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat. Hal ini menyebabkan bayangan benda tegak tampak menghilang, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

Lantas, apakah posisi Matahari di titik paling tinggi akan membuat suhu di Pulau Jawa memanas?

Baca juga: Pulau Jawa Alami Hari Tanpa Bayangan pada 8-14 Oktober 2024, Fenomena Apa Itu?


Dampak hari tanpa bayangan terhadap suhu

Ida mengatakan, saat hari tanpa bayangan terjadi, Matahari akan memancarkan sinar dengan intensitas maksimum.

Kendati begitu, tingginya paparan sinar Matahari tidak memengaruhi perubahan suhu menjadi semakin panas.

"Intensitas ini tidak serta merta memengaruhi kenaikan suhu signifikan di permukaan Bumi, terutama di wilayah yang mengalami hari tanpa bayangan," terang Ida.

Hal itu karena kenaikan suhu disebabkan oleh banyak faktor, seperti tutupan awan, kelembapan, dan jumlah potensi awan hujan.

"Naiknya suhu tidak hanya dipengaruhi oleh sudut penyinaran," tambahnya.

Terpisah, Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin mengungkapkan hal senada.

Menurutnya, hari tanpa bayangan tidak akan memberikan dampak yang signifikan, khususnya pada suhu di Indonesia.

"Peningkatan suhu udara lebih dipengaruhi oleh awan dan pola angin yang beralih saat pancaroba," kata Thomas.

Namun, ketika Matahari berada pada titik tertinggi, paparan sinar ultaviolet (UV) akan lebih kuat dari biasanya.

Ida melanjutkan, fenomena ini juga tidak langsung memengaruhi waktu datangnya musim hujan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau