KOMPAS.com - Jalan kaki terbukti secara ilmiah bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.
Bahkan, jika dilakukan dengan benar, jalan kaki bisa membantu memperbaiki postur tubuh dan menjaga tulang serta sendi tetap sejajar.
Posisi badan yang benar saat jalan kaki juga dapat mencegah cedera, seperti nyeri punggung, pinggul, leher, dan kaki serta nyeri otot dan kelelahan.
Sebaliknya, posisi badan yang tidak tepat saat olahraga jalan kaki dapat menyebabkan cedera, misalnya nyeri punggung, leher, dan sakit kepala.
Lantas, bagaimana posisi badan saat olahraga jalan kaki yang benar?
Baca juga: Bukan 10.000 Langkah, Ini Rekomendasi Jalan Kaki Per Hari Menurut Ahli
Dilansir dari sejumlah sumber, berikut ini posisi badan yang benar saat olahraga jalan kaki:
Seseorang yang terbiasa bungkuk karena bekerja di depan komputer, cenderung membungkuk pula saat berjalan kaki.
Posisi seperti itu sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan sulit bernapas dan sakit punggung.
Dilansir dari Healthline, posisi badan yang benar saat jalan kaki adalah berdiri tegak. Hal itu bisa memulainya dengan menyejajarkan dagu dengan tanah serta telinga sejajar di atas bahu.
Bayangkan seperti saat kepala ditarik ke atas oleh seutas tali tak terlihat yang terpasang di langit-langit. Hal ini dapat membantu mencegah membungkuk saat berjalan.
Rentangkan tulang belakang seolah-olah sedang diangkat. Kemudian letakkan ibu jari di tulang rusuk bagian bawah dan ujung jari di pinggul.
Jangan lupa menjaga mata tetap memandang ke depan. Fokuslah pada area sekitar 3-6 meter di depan saat berjalan kaki.
Melihat ke bawah saat jalan kaki justru akan memberikan tekanan yang tidak perlu pada punggung atas dan leher.
Akibatnya, tubuh bagian leher, punggung, dan pinggang akan merasa pegal.
Baca juga: Jalan Kaki 5.000 Langkah Berapa Menit? Ini Jumlah Kalori yang Dibakar
Fokuslah untuk memanjangkan tulang belakang saat berjalan. Cobalah untuk menghindari membungkuk atau mencondongkan tubuh ke depan sehingga dapat memberikan tekanan pada otot punggung.
Dikutip dari Harvard Health Publishing, Anda bisa menjauhkan bahu dari telinga untuk memanjangkan punggung.
Dengan begitu tubuh akan lebih rileks dan memungkinkan ayunan lengan yang lebih bebas selama berjalan kaki.
Bahu juga memainkan peran penting dalam postur dan teknik jalan kaki. Bahu yang terlalu membungkuk bisa membebani otot dan persendian di bahu, leher, dan punggung bagian atas.
Untuk memastikan bahwa bahu sejajar dengan benar saat berjalan, lakukan hal berikut:
Baca juga: Jalan Kaki 5.000 Langkah Berapa Kilometer? Berikut Manfaatnya
Otot inti berperan penting saat berjalan kaki. Otot inti juga membantu bergerak dengan lebih mudah.
Saat berjalan kaki, fokuslah untuk mengencangkan dan melibatkan otot inti dengan menarik pusar ke arah tulang belakang. Hal ini dapat membantu menjaga keseimbangan dan stabilitas.
Juga, dapat meredakan stres dan tekanan pada punggung saat berjalan kaki.
Biarkan lengan berayun bebas dari bahu, bukan siku. saat berjalan kaki.
Ayunkan lengan ke depan dan ke belakang, seperti pendulum. Jangan bawa lengan ke depan tubuh Anda atau biarkan lengan lebih tinggi dari dada Anda.
Berjalanlah dari tumit ke ujung kaki yang stabil. Hal ini dilakukan dengan tumit kaki menyentuh tanah terlebih dulu.
Kemudian menggulirkan tumit ke ujung kaki dan mendorong keluar dengan ujung kaki.
Hindari melangkah dengan kaki rata atau menyentuh tanah dengan jari-jari kaki terlebih dahulu.
Baca juga: Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki Setiap Hari Berdasarkan Usia? Ini Rekomendasinya