优游国际

Baca berita tanpa iklan.

6 Perbedaan Mpox dan Covid-19 yang Perlu Diketahui, Apa Saja?

优游国际.com - 24/08/2024, 21:00 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Merebaknya Mpox atau cacar monyet memunculkan kekhawatiran penyakit ini bakal menjadi wabah yang meluas seperti Covid-19.

Kekhawatiran ini muncul setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali menyerukan Mpox sebagai darurat kesehatan global.

Namun, para ahli kesehatan memastikan, Mpox bukanlah Covid-19 “baru” seperti yang publik khawatirkan.

Meskipun sama-sama disebabkan oleh virus, ada beberapa perbedaan Mpox dan Covid-19 yang mendasari kedua penyakit menular ini. Berikut penjelasannya.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Mpox, Bandara I Gusti Ngurah Rai Pasang Thermal Scanner


Perbedaan Mpox dan Covid-19

Perbedaan mendasar antara Mpox dan Covid-19 bisa dilihat dari sejarah virus, cara penyebaran, gejala, sampai mutasi virusnya. Berikut 6 beda kedua infeksi virus ini:

  • Sejarah virus

Mpox, sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, sudah ada sejak 1958 dan kasus pertama pada manusia dilaporkan di Republik Demokratik Kongo pada 1970 silam.

Sementara itu, Covid-19 baru muncul pada akhir 2019 di Wuhan, China, dan disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang sebelumnya tidak dikenali.

  • Cara penularan

Infeksi virus SARS-CoV-2 atau Covis-19 sangat mudah menular melalui udara, seperti ketika seseorang batuk, bersin, atau bahkan berbicara.

Sebaliknya, infeksi Mpox relatif lebih sulit menular dan umumnya menyebar melalui kontak fisik yang sangat dekat atau berkepanjangan.

Contohnya dari kontak kulit ke kulit, berhubungan seks, atau melalui benda yang terkontaminasi seperti pakaian atau tempat tidur penderita.

Baca juga: Kronologi Mpox Masuk ke Indonesia dari Luar Negeri, Kini Sudah 88 Kasus

  • Gejala penyakit

Gejala Covid-19 yang umum seperti infeksi virus pada umumnya, meliputi demam, batuk, pilek, tidak enak badan, dan sakit tenggorokan.

Sedangkan Mpox biasanya ditandai dengan munculnya ruam cacar yang yang khas, demam, sakit kepala, nyeri tubuh, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

  • Jumlah kasus

Antara Desember 2019 dan Agustus 2023, lebih dari 760 juta kasus Covid-19 dilaporkan di seluruh dunia.

Sebaliknya, hanya ada sekitar 100.000 kasus Mpox yang tercatat secara global, sejak wabahnya dilaporkan merebak pada Mei 2022.

Baca juga: Cegah Jadi Pandemi, Perlukah Vaksinasi Massal Mpox Seperti COVID-19?

  • Ketersediaan vaksin

Vaksin untuk Covid-19 baru dibuat atau dikembangkan dengan cepat setelah pandemi diumumkan ke publik.

Halaman:


Terkini Lainnya

ChatGPT Diagnosis Seorang Wanita Idap Kanker Darah Setahun Sebelum Dokter Menemukannya

ChatGPT Diagnosis Seorang Wanita Idap Kanker Darah Setahun Sebelum Dokter Menemukannya

Tren
9 Buah dan Sayuran yang Baik Untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

9 Buah dan Sayuran yang Baik Untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

Tren
Ramai soal Unduh Gambar di WhatsApp Bisa Bikin Rekening Dibobol, Ini Kata Pakar Siber

Ramai soal Unduh Gambar di WhatsApp Bisa Bikin Rekening Dibobol, Ini Kata Pakar Siber

Tren
KAI Daop 4 Semarang Beri Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen pada 4-5 Mei 2025

KAI Daop 4 Semarang Beri Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen pada 4-5 Mei 2025

Tren
23 Tanda Kanker yang Bisa Dilihat di Malam Hari, Apa Saja?

23 Tanda Kanker yang Bisa Dilihat di Malam Hari, Apa Saja?

Tren
5 Fakta Pemadaman Listrik Massal di Spanyol dan Portugal yang Bikin Warga Chaos

5 Fakta Pemadaman Listrik Massal di Spanyol dan Portugal yang Bikin Warga Chaos

Tren
Peneliti Italia: Makan Daging Ayam Terlalu Sering Bisa Menaikkan Risiko Kematian

Peneliti Italia: Makan Daging Ayam Terlalu Sering Bisa Menaikkan Risiko Kematian

Tren
Aksi Perempuan China Nekat Halangi Pintu Kereta Api Tertutup karena Rekannya Tertinggal

Aksi Perempuan China Nekat Halangi Pintu Kereta Api Tertutup karena Rekannya Tertinggal

Tren
Kronologi Lengkap Kecelakaan Tol Cisumdawu Hari Ini: Travel Ringsek, 3 Orang Tewas

Kronologi Lengkap Kecelakaan Tol Cisumdawu Hari Ini: Travel Ringsek, 3 Orang Tewas

Tren
Profil Kardinal Suharyo, Wakili Indonesia dalam Konklaf Pemilihan Paus

Profil Kardinal Suharyo, Wakili Indonesia dalam Konklaf Pemilihan Paus

Tren
Hidup Sederhana, Kekayaan Bersih Paus Fransiskus Saat Wafat Setara Rp 2,2 Juta

Hidup Sederhana, Kekayaan Bersih Paus Fransiskus Saat Wafat Setara Rp 2,2 Juta

Tren
Hotel di Jepang Tuntut Turis Israel Menyatakan Tidak Terlibat Kejahatan Perang

Hotel di Jepang Tuntut Turis Israel Menyatakan Tidak Terlibat Kejahatan Perang

Tren
Berkaca dari Kasus Scam Online di Kamboja, Mengapa Banyak WNI Terjebak Kerja Ilegal?

Berkaca dari Kasus Scam Online di Kamboja, Mengapa Banyak WNI Terjebak Kerja Ilegal?

Tren
Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala PCO, Apakah Terkait Komentar Kepala Babi Dimasak?

Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala PCO, Apakah Terkait Komentar Kepala Babi Dimasak?

Tren
Penyebab Kecelakaan Tol Cisumdawu Hari Ini, 3 Orang Meninggal di TKP

Penyebab Kecelakaan Tol Cisumdawu Hari Ini, 3 Orang Meninggal di TKP

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau