KOMPAS.com - Unggahan disertai foto yang menampilkan anak-anak bergelantungan di besi bagasi kabin kereta, viral di media sosial usai diunggah oleh akun X (Twitter) @kaknu_434 pada Minggu (21/4/2024).
Dalam foto tersebut, tampak tiga bocah sedang bermain dengan dua di antaranya bergelantungan di besi bagasi kabin.
Pengunggah menuturkan, hal itu terjadi di KA Pasundan Tambahan dengan relasi perjalanan dari Stasiun Surabaya Gubeng, Jawa Timur menuju Stasiun Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat.
Pengunggah menanyakan jika hal tersebut terjadi kembali, apa yang sebaiknya dilakukan oleh penumpang lainnya.
“Kalo kaya gini lapornya ke siapa ya? Banyak penumpang terganggu termasuk saya,” bunyi keterangan dalam unggahan.
Hingga Senin (22/4/2024), unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 394.000 kali dan mendapat setidaknya 2.000 likes.
VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus menyayangkan adanya kejadian seperti dalam unggahan tersebut.
Aksi bergelantungan tersebut bisa membahayakan anak-anak itu sendiri dan mengganggu penumpang lain.
Oleh karena itu, Joni mengimbau kepada penumpang untuk selalu mematuhi aturan serta menjaga ketertiban dan fasilitas kereta api.
“Kami mengimbau kepada pendamping penumpang anak-anak untuk senantiasa mengawasi putra-putrinya demi terciptanya kenyamanan bersama para penumpang kereta api,” ujar Joni, saat dihubungi 优游国际.com, Senin.
Baca juga: Ramai soal Anggota TNI Disebut Foto Penumpang Tanpa Izin di Kereta, Ini Kata KAI
Jika terdapat kejadian di dalam kereta yang membuat tidak nyaman dan mengganggu ketertiban, Joni mengatakan, penumpang bisa menghubungi kondektur yang berdinas.
"Nomor handphone petugas kondektur tertera di setiap kabin kereta," tutur Joni
Penumpang juga bisa mendatangi kondektur atau petugas lainnya yang berada di kereta restorasi yang biasanya berada di tengah rangkaian kereta api.
Selain itu, keluhan juga bisa disampaikan dengan melalui pesan langsung (Direct Message) kepada Contact Center KAI di media sosial KAI, email cs@kai.id, WhatsApp 08111-2111-121, atau telepon di 121.
Saat menyampaikan keluhan, kata Joni, disertakan juga kode booking yang ada di tiket agar pihaknya mengetahui terjadi di perjalanan kereta api yang mana.
"Petugas kami pasti akan menegur penumpang yang berpotensi mengganggu kenyamanan penumpang lain," kata Joni.
Baca juga: Ramai soal Suara Teriakan Misterius di Stasiun Bandung, Ini Penjelasan KAI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.