KOMPAS.com - Stanford Doerr School of Sustainability di bawah naungan Stanford University direncanakan bakal membangun pusat riset di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kepastian Stanford hadir di IKN diketahui usai perguruan tinggi asal AS ini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Otorita IKN di California, Rabu (15/11/2023).
Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw mengatakan bahwa obyek yang dibangun Stanford bukanlah kampus melainkan pusat riset.
Baca juga: 8 Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran 2023, Lulus Bisa Jadi CPNS
Pusat riset Stanford dibangun untuk bidang penelitian dan inovasi yang berkelanjutan.
"Transfer knowledge dalam bidang penelitian bisa juga dalam aktivitas belajar mengajar," ujar Troy ketika dihubungi 优游国际.com, Jumat (17/11/2023).
"Para alumnus Stanford di Indonesia merencanakan ke arah pembangunan Stanford di IKN," sambungnya.
Baca juga: Biaya Kuliah di Binus Tahun Ajaran 2022/2023
Troy menambahkan bahwa pembangunan pusat riset Stanford di IKN rencananya dimulai pada awal 2024.
Hadirnya kampus Stanford di ibu kota negara yang baru akan dilakukan secara bertahap setelah pembangunan pusat riset.
"Prodi atau jenjang (studi) belum ada pembicaraan," jelas Troy.
Baca juga: Biaya Kuliah di Binus Tahun Ajaran 2023/2024
Baca juga: Rektor Universitas Stanford Mundur karena Dugaan Manipulasi Penelitian
Sementara itu, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengungkapkan, pihaknya menyediakan lahan seluas tiga hektare untuk pembangunan pusat riset Stanford.
Lokasi pusat riset tersebut berada di kawasan inti IKN yang pembangunannya dilakukan oleh alumni Stanford. Setelah pusat riset dibangun, Stanford yang akan mengisinya dengan aktivitas riset.
Riset yang dilakukan di pusat riset Stanford berkaitan dengan pengelolaan air, sustainable urban development, robotic, dan berbagai hal lainnya.
Baca juga: Daftar Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan
Nantinya, hasil riset menjadi bekal IKN untuk mengembangkan Nusantara sebagai kota cerdas yang hijau dan berkelanjutan serta menghargai berbagai upaya yang melibatkan para pemangku kepentingan.
"Baik peneliti dari Indonesia maupun peneliti dari Stanford nanti akan berinteraksi meneliti di sana," ujar Bambang dalam keterangan resmi yang diterima 优游国际.com, Jumat (17/11/2023).
"Beberapa bulan lalu Stanford sudah menyerahkan letter of intent di Jakarta dan disepakati kolaborasi di bidang riset, penelitian dan training capacity building. Nantinya untuk hal yang lebih teknis akan dilakukan pertemuan-pertemuan lanjutan," jelasnya.
Baca juga: Kisah Perjuangan Irawati Puteri, Pernah Jadi SPG Nugget, Kini Diterima Kuliah di Stanford University
Selain Stanford, perguruan tinggi luar negeri lainnya juga berencana membangun pusat riset di IKN.
Perguruan tinggi tersebut meliputi tiga univesitas asal Belanda yakni Delft University, Erasmus University, dan salah satu kampus di Roterdam.
Di sisi lain, Otorita IKN juga membeberkan bahwa enam perguruan tinggi negeri Indonesia juga sudah berkomitmen membangun pusat riset di ibu kota yang baru.
"Selain singkatan dari Ibu Kota Nusantara, IKN juga memiliki makna sebagai investment, knowledge, dan network. Dan hari ini, kita menyatukan ketiga hal tersebut dalam penandatanganan ini," jelas Troy.
Baca juga: Alasan Pohon Pule Ditanam di Depan Istana Presiden di IKN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.