KOMPAS.com - Tempat wisata jembatan kaca The Geong di Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memakan satu korban jiwa.
Jembatan kaca setinggi 15 meter itu pecah ketika 11 pengunjung berada di atasnya pada Rabu (25/10/2023) pukul 10.00 WIB.
Saksi mata di tempat kejadian, Sunarto mengatakan, saat kejadian terdengar suara pecahan kaca yang sangat keras disusul orang terjatuh.
"Saya lihat dua jatuh ke bawah, dua tersangkut. Dua orang yang jatuh itu tidak sadarkan diri, ibu-ibu semua," kata dia, dilansir dari , Rabu.
Korban, berinisial FA (39) dinyatakan meninggal dunia, sementara 3 lainnya mengalami luka-luka. Mereka merupakan wisatawan asal Cilacap, Jawa Tengah yang tengah selfie di wahana tersebut.
Salah satu korban yang selamat masih dirawat di rumah sakit karena mengalami patah tulang di area pinggul.
Lantas, seperti apa konstruksi dan kelayakan jembatan kaca tersebut?
Jembatan kaca yang menjadi salah satu wahana tempat wisata The Geong, Banyumas itu baru saja dibangun. Usia jembatan kaca itu belum genap 1 tahun.
Pihak pemilik usaha mengaku jembatan kaca itu dibangun sejak 11 bulan lalu. Pembangunannya dilakukan oleh pemilik usaha bersama dengan karyawannya.
Berikut konstruksi dan kondisi kelayakan jembatan kaca yang pecah berdasarkan keterangan polisi dan ahli:
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, jembatan tersusun dari kaca dengan ketebalan 1,2 cm.
”Untuk ukuran kaca, tebalnya 1,2 cm dan lebar kaca 118 cm," terangnya, dilansir dari ÓÅÓιú¼Ê.id, Kamis (26/10/2023).
Ketebalan kaca tersebut masih jauh dibandingkan dengan wahana jembatan kaca di China yang mencapai 5,1 cm.
Menurut Agus, selama 11 bulan sejak dibangun, jembatan kaca ini tidak pernah dilakukan uji kelayakan wahana.
”Jembatan ini tidak ada uji kelayakan dari pihak terkait,” kata Agus.