KOMPAS.com – Hari tanpa bayangan atau kulminasi akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia pada periode 8 September 2023 hingga 21 Oktober 2023.
Sebelumnya, fenomena kulminasi atau hari tanpa bayangan juga terjadi pada 21 Februari-5 Maret 2023.
Dikutip dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kulminasi adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda akan terlihat "menghilang" karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Oleh karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.
Hari tanpa bayangan terjadi karena Matahari akan berada tepat di atas kepala selama sebulan lebih, dari 8 September 2023 hingga 21 Oktober 2023
Ketika Matahari berada di atas Indonesia, tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak tidak berongga saat tengah hari, sehingga fenomena ini dapat disebut sebagai Hari Tanpa Bayangan Matahari.
Alasan matahari berada di atas kepala sebulan lebih, yaitu karena nilai deklinasi matahari bervariasi antara 6 derajat LU sampai dengan 11 derajat LS sejak pekan kedua bulan September hingga pekan ketiga bulan Oktober.
Deklinasi adalah sudut apit antara lintasan semu harian Matahari dengan proyeksi ekuator Bumi pada bola langit (disebut juga ekuator langit).
Selanjutnya, karena nilai deklinasi matahari sama dengan lintang geografis wilayah Indonesia, maka matahari akan berada tepat di atas kepala saat tengah hari.
Oleh karena bentang geografis indonesia dari 6 derajat LU sampai dengan 11 derajat LS, hari tanpa bayangan untuk setiap kota besar di indonesia berbeda-beda bergantung dari letak geografisnya.
Koordinator Bidang Tanda Waktu BMKG Himawan Widiyanto mengatakan, kulminasi utama atau hari tanpa bayangan merupakan fenomenan yang terjadi setiap tahun. Menurutnya tidak ada dampak signifikan terkait fenomena ini.
“Suhu meningkat tapi tidak signifikan, tidak ada dampak lain. Dampak yang sudah pasti pada saat kulminasi ketika kita berdiri di luar ruangan dan terkena sinar matahari langsung tanpa halangan, maka tidak ada bayangan kita,” kata dia.
Untuk menyaksikan fenomena ini, masyarakat bisa melakukan hal berikut:
Baca juga: Mengapa Orang Bisa Bersin Ketika Melihat Matahari? Berikut Penjelasannya