KOMPAS.com - Ada sebuah insiden tidak mengenakkan ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang liburan bersama keluarganya di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Di tengah-tengah liburannya, Jokowi bersama keluarga disebut hampir menyantap buah mengandung formalin.
Makanan itu berasal dari salah satu tempat makan yang berada di kawasan Labuan Bajo.
Baca juga: Cara Cek Bahan Pangan yang Bebas Formalin, Boraks dan Pewarna Tekstil
Kandungan makanan berformalin ini pertama kali ditemukan oleh Tim Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) setelah melakukan uji sampel pangan.
Menurut Kepala Loka POM Manggarai Barat Andirusmin Nuryadin, timnya menemukan kandungan formalin itu tiga jam sebelum dihidangkan ke Jokowi.
Pengujian hidangan itu dilakukan menggunakan peralatan uji cepat (rapid test kit).
"Ditemukan tiga jam sebelum jam makan Bapak Presiden sehingga bahan yang mengandung formalin itu dipisahkan," kata Andirusmin, dikutip dari pemberitaan .
Baca juga:
Ia menuturkan, hanya ada satu sampel makanan yang mengandung formalin, selebihnya dipastikan aman.
Setelah menemukan adanya kandungan formalin, ia kemudian menyerahkannya kepada Paspampres.
"Selanjutnya diserahkan ke Paspampres untuk mengambil tindakan. Kami hanya lakukan pengujian sample," jelas dia.
Baca juga: [HOAKS] Vaksin Sinovac untuk Kelinci Percobaan, Mengandung Boraks dan Formalin
Kendati demikian, ia tidak merinci jenis buah yang mengandung formalin tersebut.
Andirusmin menjelaskan, hidangan makanan presiden harus terhindar dari bahan berbahaya, sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (SOP).
Di antara bahan-bahan berbahaya tersebut adalah sianida, nitrit, arsen, timbal, formalin, borak, methanil yellow, dan rhodamin B.
"Itu hanya sebatas identifikasi, untuk memastikan apa betul ada kandungan berbahaya harus dilakukan uji lanjut di Balai POM di Kupang untuk memastikan," ujarnya.
Baca juga: