优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Mengapa Dinamakan Kebaya Kartini? Ini Asal Muasalnya

优游国际.com - 20/04/2023, 09:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April sesuai dengan kelahiran RA Kartini, tokoh emansipasi wanita Indonesia.

Perayaan Hari Kartini identik dengan busana tradisional. Wanita Indonesia umumnya akan mengenakan kebaya.

Kebaya sendiri memang tidak bisa lepas dari sosok RA Kartini. Bahkan, ada pula jenis kebaya bernama kebaya kartini, yang keindahannya terus dirawat oleh wanita Indonesia.

Bagaimana sejarah kebaya ini? Mengapa dinamakan dengan kebaya kartini?

Baca juga: Goes to UNESCO, Ini Sejarah Kebaya di Indonesia


Sejarah kebaya Kartini

Model kebaya Kartini yang muncul di film KartiniIMDB Model kebaya Kartini yang muncul di film Kartini
Pengajar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia sekaligus pegiat kebaya, Indiah Marsaban menjelaskan bahwa kebaya kartini merupakan salah satu model kebaya Indonesia.

"Kebaya model kartini merupakan nama jenis kebaya yang disematkan pada kebaya dengan bukaan depan dengan krah dilipat dan dikatupkan dengan peniti atau kancing," jelasnya kepada 优游国际.com, Rabu (19/4/2023).

Ia menambahkan, kebaya kartini tidak menggunakan bef (kemben), atau potongan kain segi empat di dada yang berfungsi sebagai penutup dada. Bef salah satunya ada pada model kebaya kutubaru.

Lebih lanjut, Indiah mengungkapkan bahwa kebaya kartini menjadi populer karena foto-foto RA Kartini selalu menunjukkan ia tampil memakai kebaya model ini.

"Sehingga nama kebaya kartini menjadi trade mark dari kebaya jenis tersebut," tambahnya.

Indiah mengiyakan jika kebaya memiliki makna yang tidak bisa dilepaskan dari wanita Indonesia.

"Kebaya sebagai media ekspresi diri dan juga sebagai identitas yang ingin diekspresikan," lanjut dia.

Menurut Indiah, kebaya adalah pakaian egaliter yang bisa dipakai oleh berbagai kalangan. Dari pedagang di pasar Gede Solo, penjual jamu di Pasar Beringharjo, hingga ibu negara. Semua bisa berkebaya, tua atau muda tidak menjadi halangan.

"Bahkan bisa menjadi pemersatu bangsa, khususnya perempuan Indonesia, karena kebaya bisa dipakai oleh siapa saja tanpa ada sekat kelas sosial," ujarnya.

Baca juga: Fakta Kebaya Didaftarkan Warisan UNESCO oleh Singapura dan 3 Negara

Beragam model kebaya

Ilustrasi penggunaan kebaya kutu baru. Dok. Shutterstock/Ibenk_88 Ilustrasi penggunaan kebaya kutu baru.
"Kalau boleh saya kategorikan, kebaya kartini dan kebaya kutubaru masuk sebagai kebaya klasik," lanjut Indiah.

Ia menjelaskan bahwa kebaya Jawa klasik seperti yang dikenal saat ini terdiri dari blus atau kebaya dengan bukaan tengah. Pinggiran blus akan dipeniti dengan bros tengah atau kerongsang di atas kain. Kemudian diperkuat dengan selempang pinggang angkin.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS, Visa Tiba-tiba Dicabut

Kronologi Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS, Visa Tiba-tiba Dicabut

Tren
Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani Plesetkan Nama Rayen Pono

Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani Plesetkan Nama Rayen Pono

Tren
Profil Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Profil Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Tren
Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Tren
Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Tren
Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Tren
Ketika Batalnya Investasi LG di Indonesia Jadi Pembicaraan Media Asing...

Ketika Batalnya Investasi LG di Indonesia Jadi Pembicaraan Media Asing...

Tren
Gempa M 5,6 Guncang Sukabumi, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,6 Guncang Sukabumi, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Deretan Negara yang Tetapkan Hari Berkabung Nasional untuk Hormati Wafatnya Paus Fransiskus

Deretan Negara yang Tetapkan Hari Berkabung Nasional untuk Hormati Wafatnya Paus Fransiskus

Tren
Paus Fransiskus Berpulang: Tentang Frailty, Penuaan, dan Martabat Manusia

Paus Fransiskus Berpulang: Tentang Frailty, Penuaan, dan Martabat Manusia

Tren
Mengenal Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus

Mengenal Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus

Tren
Profil Singkat 9 Kardinal Calon Pengganti Paus Fransiskus

Profil Singkat 9 Kardinal Calon Pengganti Paus Fransiskus

Tren
Jadwal Pemakaman Paus Fransiskus yang Digelar Sabtu, 26 April 2025

Jadwal Pemakaman Paus Fransiskus yang Digelar Sabtu, 26 April 2025

Tren
Gejala Awal dari Efek Samping Konsumsi Obat Pereda Nyeri Jangka Panjang, Apa Saja?

Gejala Awal dari Efek Samping Konsumsi Obat Pereda Nyeri Jangka Panjang, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau